Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo
Bukan Hanya Perahu Terbalik, Kecelakaan Air di Kedung Ombo Ternyata Sering Terjadi, Simak Catatannya
Insiden perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, Jawa Tengah jadi sorotan publik.
TRIBUNMATARAM.COM - Insiden perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, Jawa Tengah jadi sorotan publik.
Rupanya, kecelakaan air memang sering terjadi di tempat wisata tersebut.
Berikut ulasan selengkapnya.
Kecelakaan air maut di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali pada Sabtu (15/5/2021) menjadi perhatian serius.
Pasalnya, 9 orang dinyatakan tenggelam akibat sarana prasara pariwisata yang tak memenuhi standar keselamatan.
Namun, kecelakaan air maut di Waduk Kedung Ombo bukan baru pertama terjadi.
• Senasib dengan Jalal, Jasad Korban Terakhir Perahu Maut Kedung Ombo Juga Mengapung di Permukaan
• Story WhatsApp Terakhir Korban Tewas Perahu Terbalik Kedung Ombo, Keluarga : Mata Kedutan dari Pagi
Sebelumnya, kecelakaan air yang diakibatkan perahu wisatawanyang terbalik juga pernah terjadi di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu.
Sesepuh desa setempat, Bambang Joko (54) mengatakan kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 1996 silam.
"Dulu pernah ada perahu wisatawan terbalik, tahun 1996 di bagian depan Kedung Ombo," ungkapnya kepada TribunSolo.com, minggu (16/5/2021).
• Polisi Bongkar 2 Kesalahan Fatal dalam Insiden Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo, Apa Saja?
Menurut dia, wisatawan yang tak bernasib mujur tersebut, berasal dari Parangtritis, Bantul, Yogyakarta.
"Orang dari Parangtritis, perahu terbalik di pinggir waduk," tambahnya.
Bahkan menurut dia, jumlah korban meninggal dunia lebih banyak, jika dibandingkan dengan total korban tenggelam pada tahun ini.
"Korbannya ada 12 orang, meninggal semua dari Parangtritis itu," terang dia.
"Yang kali ini 9 orang," jelasnya membeberkan.
Sementara itu, Ketua RW setempat, Sawiyatun mengaku kaget terhadap peristiwa besar itu.
"Biasanya orang tenggelam tapi tak sebanyak itu," jelasnya.
Ya, karena memang Waduk Kedung Ombo meliputi perbatasan Boyolali, Sragen dan Grobogan.
Adapun kejadian perahu terbalik dan tenggelamnya 9 orang masuk Desa Wonorejo.
Biasanya, ungkap Sawiyatun, insiden yang terjadi melibatkan pemancing dan masyarakat yang nekat mandi di waduk.
"Biasanya orang mancing terus kepeleset, orang mandi kelelep (tenggelam) padahal sudah diingatkan ngeyel dan ternyata tidak bisa berenang," ungkap dia.
Kejadian itu, seingat Sawiyatun, terakhir kali terjadi pada 7 sampai 8 tahun yang lalu.
"Di sini jarang terjadi insiden," ucap dia.
Pemancing Banyak yang Tenggelam
Menurut keterangan warga Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, kejadian orang tenggelam di Waduk Kedung Ombo sering terjadi.
Berdasarkan kesaksian warga sekitar sekaligus Ketua RW setempat, Sawiyatun, peristiwa besar itu mengagetkan.
"Biasanya orang tenggelam tapi tak sebanyak itu," jelasnya.
Ya, karena memang Waduk Kedung Ombo meliputi perbatasan Boyolali, Sragen dan Grobogan.
Adapun kejadian perahu terbalik dan tenggelamnya 9 orang masuk Desa Wonorejo.
Biasanya, ungkap Sawiyatun, insiden yang terjadi melibatkan pemancing dan masyarakat yang nekat mandi di waduk.
"Biasanya orang mancing terus kepeleset, orang mandi kelelep (tenggelam) padahal sudah diingatkan ngeyel dan ternyata tidak bisa berenang," ungkap dia.
• Korban Perahu Terbalik Kedung Ombo Menyesal Gagal Pegangi Tangan Anak : Mau Tangkap Tak Sampai
Tenggelam
Kejadian itu, seingat Sawiyatun, terakhir kali terjadi pada 7 sampai 8 tahun yang lalu.
"Di sini jarang terjadi insiden," ucap dia.
Kejadian pemancing yang sering tenggelam ini juga dibenarkan salah satu anggota keluarga korban asal Juwangi, Boyolali.
Amin (30) yang juga sering memancing di Waduk Kedung Ombo sering mendengar adanya pemancing yang tenggelam.
"Kecelakaan bukan kali ini saja. Tapi sebelumnya sudah sering terjadi. Ada pemancing juga," ucapnya.

8 Korban Ditemukan
Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jasad korban perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo (WKO) Boyolali pada Minggu (16/5/2021) malam.
Dari informasi yang diterima TribunSolo.com, tim yang dikomando Basarnas menemukan jasad pukul 21.00 WIB.
Adapun jasad tersebut balita laki-laki yang berumur 1,5 tahun itu bernama Jalal yang merupakan anak kembar dari saudaranya Jalil.
Jasad tersebut berbeda, karena sudah naik ke permukaan air.
Kondisi Jalal dipastikan sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia."Yang berhasil kami temukan yaitu Jalal," tutur Koordinator Basarnas Pos Surakarta, Arif Sugiarto saat dikonfirmasi TribunSolo.com malam.
Menurutnya, saat ini jajarannya sedang menyusun laporan terkait dengan penemuan jasad Jalal.
"Kami masih menyusun laporan, jasadnya naik sendiri ke permukaan atau tim yang menemukan," terangnya.
Dengan ditemukannya satu jasad lagi maka tinggal jasad Niken Safitri yang masih dalam pencarian.
"Jasadnya saat ini masih terus kami cari," katanya seperti dikutip dari TribunSolo.com dengan judul Kecelakaan Air di Waduk Kedung Ombo Sering Terjadi, Menimpa Wisatawan dan Pemancing.
(TribunSolo/ Septiana Ayu Lestari)
#KedungOmbo #Boyolali #JawaTengah
BACA JUGA : di TribunNewsmaker.com dengan judul Bukan Hanya Perahu Terbalik, Kecelakaan Air di Kedung Ombo Ternyata Sering Terjadi, Ini Catatannya.