Menilik Gaji 'Fantastis' Abdee Slank sebagai Komisaris Independen Telkom, Ekonom Nilai: Kurang Cocok

Tak adanya latar belakang yang sesuai dengan bidang yang dikuasaii Abdee Slank membuatnya disangsikan banyak pihak.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
Kompas/ Andika Aditya
Gitaris Slank Abdee Negara ditemui di markas Slank, Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2019). 

TRIBUNMATARAM.COM - Menilik gaji Abdee Slank sebagai komisaris independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Terpilihnya Abdee Slank sebagai komisaris Telkom memang menuai polemik.

Tak adanya latar belakang yang sesuai dengan bidang yang dikuasaii Abdee Slank membuatnya disangsikan banyak pihak.

Padahal, posisi komisaris Telkom merupakan jabatan yang cukup tinggi dengan gaji fantastis.

Berapa gaji yang bakal diterima Abdee Slank sebagai komisaris Telkom yang baru?

Pria bernama asli Abdi Negara Nurdin ini diangkat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

Pengangkatannya sebagai anggota dewan komisaris bersamaan dengan ditunjuknya Mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama Telkom.

Baca juga: Ekonom Anggap Abdee Slank Tak Pantas Duduki Jabatan Komisaris Telkom : Lebih Pas di Pariwisata

Baca juga: Profil Lengkap Abdee Slank, Komisaris Telkom yang Baru, Punya Jabatan di Sejumlah Perusahaan

Selain itu, Arya Sinulingga yang saat ini merupakan Staf Khusus Menteri BUMN juga diangkat sebagai jajaran Komisaris di perusahaan telekomunikasi tersebut.

Dengan menjabat sebagai jajaran komisaris Telkom, maka Abdee Slank akan mendapatkan gaji.

Lalu, berapa gaji Abdee Slank sebagai Komisaris Independen Telkom?

Dikutip dari Laporan Keuangan Telkom Tahun 2020, Minggu (30/5/2021), besaran remunerasi atau gaji komisaris Telkom beragam.

Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris Telkom ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-04/MBU/2014 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/11/2020 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara diganti Nomor PER-04/ MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Sesuai dengan aturan tersebut, komponen remunerasi Dewan Komisaris Telkom terdiri atas gaji/honorarium, tunjangan, serta tantiem atau insentif kinerja.

Sepanjang tahun 2020, total remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris mencapai Rp 96 miliar yang diberikan kepada 16 orang.

Untuk komisaris utama, besaran remunerasi yang diterima sebesar Rp 9,86 miliar.

Jumlah tersebut terdiri atas honorarium dan tunjangan lainnya sebesar Rp 3,81 miliar dan tantiem sebesar Rp 6,06 miliar, dikutip dari Kompas.com.

Sementara, untuk komisaris independen nilai gaji yang diterima beragam, yakni mulai dari Rp 1,49 miliar sampai dengan Rp 11,31 miliar.

Jumlah tersebut tergantung dari besaran tantiem yang diterima oleh pejabat komisaris independen yang bersangkutan.

Sementara untuk jabatan komisaris, besaran remunerasi yang diterima sekitar Rp 1,48 miliar sampai Rp 8,86 miliar.

Dengan demikian, gaji Abdee Slank sebagai Komisaris Independen Telkom jika mengacu pada Laporan Keuangan Tahun 2020 sekitar Rp 1,49 miliar sampai dengan Rp 11,31 miliar.

Jumlah tersebut nantinya tergantung apakah ia akan mendapatkan tantiem atau tidak. 

Dianggap Tak Pantas

Direktur Eksekutif Institute Development on Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan, seseorang yang menjabat komisaris perusahaan, seharusnya memiliki latarbelakang pengetahuan yang sama dengan perusahaan itu sendiri. 

"Saya melihatnya kurang cocok Abdee Slank di Telkom, komisaris itu harus punya pengetahuan atau latarbelakang, katakanlah sama dengan perusahaan itu," ucap Tauhid saat dihubungi, Sabtu (29/5/2021).

Menurutnya, Abdee terlihat lebih pantas duduk sebagai komisaris di perusahaan BUMN yang bergerak di sektor wisata, seperti PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC). 

Baca juga: Profil Lengkap Abdee Slank, Komisaris Telkom yang Baru, Punya Jabatan di Sejumlah Perusahaan

Baca juga: Abdee Slank: Relawan Jokowi di Pilpres, Dulu Tolak Jabatan Kepala Bekraf, Kini Jadi Komisaris Telkom

"Saya melihatnya lebih pas di pariwisata, karena pemahaman, pengetahuan yang sama dengan perusahaan itu sangat penting," ucap Tauhid, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Ekonom Sebut Abdee Slank Tak Pantas Jabat Komisaris Telkom

Sebelumnya, Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza mengatakan, setiap pengangkatan komisaris perseroan sudah mempertimbangkan kompetensi dari masing-masing individu.

Reza menyebut, Abdee Slank selama ini juga banyak berkecimpung dalam dunia digital, serta memberikan perhatian yang besar terhadap masalah hak kekayaan intelektual.

“Industri digital sangat bersinggungan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap masalah Hak Atas Kekayaan Intelektual,” kata Reza.

Profil Abdee Slank

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom merombak susunan direksi dan komisaris perseroan lewat rapat umum pemegang saham tahunan 2020 yang digelar pada hari ini.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam kesempatan tersebut menunjuk Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama perseroan menggantikan Rhenald Kasali.

Seperti yang diketahui, belum lama ini Bambang mundur dari jabatan Menteri Riset dan Teknologi karena kementerian yang dia pimpin digabung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Abdee Slank: Relawan Jokowi di Pilpres, Dulu Tolak Jabatan Kepala Bekraf, Kini Jadi Komisaris Telkom

Bukan Sesali Tak Berjodoh dengan Kaesang, Felicia Hanya Kecewa dengan Etika Putra Bungsu Jokowi

Gitaris Slank Abdee Negara ditemui di markas Slank, Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2019).
Gitaris Slank Abdee Negara ditemui di markas Slank, Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2019). (Kompas/ Andika Aditya)

Yang menarik, kali ini Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Abdi Negara Nurdin atau yang lebih terkenal dengan nama Abdee Slank menjadi Komisaris PT Telkom Indonesia Tbk (Persero).

Dalam RUPST 2019, TLKM memutuskan pembayaran dividen tunai senilai total Rp 15,26 triliun pada 23 Juli 2020.

RUPS memutuskan pembayaran dividen tunai itu setara 60 persen dari laba bersih tahun buku 2019. Jumlah itu setara dengan Rp11,19 triliun atau Rp 113,0361 per saham.

Telkom juga menambah dividen spesial tunai sebesar 21,78 persen dari laba bersih tahun buku 2019. Nilai itu setara dengan Rp 4,06 triliun atau Rp 41,0321 per saham.

Formasi Terbanyak PPPK & CPNS 2021, Mulai dari Perawat Hingga Penjaga Tahanan, Ini Daftar Lengkapnya

Dikutip dari Wikipedia, Abdee Negara atau Abdee Slank lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, 28 Juni 1968 (umur 52 tahun).

Ia dikenal sebagai gitaris berkebangsaan Indonesia.

Selain itu dia juga tampil sebagai vokalis pendukung, penulis lagu dan produser.

Abdee salah satu gitaris Slank dengan gitaris lainnya, Ridho.

Ia pernah bermain dengan gitaris nasional dan internasional lainnya, salah satunya Paul Gilbert.

Ganjar Purnomo atau Puan, Siapa yang Lebih Pantas Diusung PDIP di Capres 2024? Berikut Kata Pengamat

Selain Slank, band utamanya, Abdee juga memproduseri band Indonesia lainnya, Seurieus.

Sejak memulai karier musiknya, Abdee selalu bermain dan mempersembahkan gaya rock-blues.

Bahkan dia pernah bergabung dengan Band Enemest 1990 bersama Sandi (Pas Band).

Di luar kesibukannya bersama Slank, pada tahun 2000, Abdee dipercaya sebagai produser Serieus Band.

Abdee juga mendirikan Maleo Music yang telah memproduseri band The Painkillers dan Marshanda.

Selain itu, Abdee berkolaborasi dengan Sherina Munaf, Agnes Monica, hingga The Brandals.

Sempat Idap Gagal Ginjal Kronis

Pada 2015, Abdee menjadi perhatian karena mengalami sakit gagal ginjal stadium akhir.

Kondisi tersebut telah diderita Abdee sejak sekitar 2010 tersebut mengharuskan dirinya cuci darah dua kali setiap pekan.

Ia bahkan harus memutuskan cuti dari Slank hingga setahun karena mesti beristirahat.

Santer diberitakan keluar dari band tersebut.

Namun Abdee sempat mengaku hanya cuti dan beristirahat.

Buka Suara Terkait Hubungannya dengan Kaesang, Felicia Tissue Tegaskan Bukan Soal Jodoh: Etika

Politik

Abdee Negara pada 2014 menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-JK.

Kala itu, ia percaya bahwa bakal calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla atau JK merupakan pasangan figur yang akan membawa perubahan untuk Indonesia menjadi lebih baik, jika kelak mereka terpilih untuk memimpin negeri ini selama 2014-2019.

"Mereka figur baru yang memiliki approach untuk membawa perubahan ya," kata Abdee dalam wawancara per telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Jumat (23/4/2014).

Abdee berharap pasangan Jokowi-JK bisa memprioritaskan beberapa program kerja yang penting demi perubahan itu.

"Seperti program penegakan hukum, program ketahanan pangan, program yang menyejahterakan rakyat," tutur Abdee.

Abdee juga optimistis bahwa JK, yang usianya sudah 72 tahun, akan tetap mampu mendampingi Jokowi.

"Memang saya sadari itu (usia 72 tahun) jadi kelemahannya, tapi sejauh ini baik-baik saja kan. Pasti bisa lah," kata Abdee lagi.

Hingga saat ini, Abdee menduduki jabatan di sejumlah perusahaan. Sebut saja jabatan Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021.

Abdee juga tercatat sebagai Co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID seperti dikutip dari  Tribunnews.com dengan judul Abdee Slank Resmi Diangkat Jadi Komisaris PT Telkom, Berikut Profilnya.

Kini, Abdee Slank punya pekerjaan baru. Ia menjadi komisaris PT Telkom Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, (28/5). (TribunMataram.com/ Salma)

#AbdeeSlank #Telkom

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved