Daftar Nama 75 Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK, 51 Dibebastugaskan Termasuk 'Pegawai Paling Ditakuti'
Setidaknya 51 dari 75 pegawai KPK ini pun dibebastugaskan. Sementara, 24 lainnya akan menjalani pembinaan.
TRIBUNMATARAM.COM - Akhirnya daftar 75 pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos TWK diumumkan.
Setidaknya 51 dari 75 pegawai KPK ini pun dibebastugaskan.
Sementara, 24 lainnya akan menjalani pembinaan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal melantik 1.271 pegawai lulus asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Selasa (1/6/2021) ini.
Sebagaimana diketahui, TWK merupakan bagian dari alih status pegawai KPK ke ASN sebagai konsekuensi disahkannya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK.
Dari 1.349 pegawai KPK yang mengikuti tes, tersaring 75 tak dapat lulus TWK dan gagal menjadi ASN.Dalam perkembangannya, dari 75 pegawai yang dinyatakan tidak lulus TWK tersebut, 51 diantaranya diberhentikan dan 24 pegawai akan dibina kembali.
Baca juga: Tak Lolos TWK & Kini Dibebastugaskan, Andre Nainggolan Tak Enak Hati Makan Gaji Buta
Baca juga: Harun Al Rasyid Minta Firli Tinjau 51 Pegawai KPK Tak Lolos TWK, Malah Dijawab Allah Berkehendak
Berikut daftar sebagian nama-nama pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Ini Daftar Lengkap 75 Pegawai KPK Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan
1. Sujanarko
2. Ambarita Damanik
3. Arien Winiasih
4. Chandra Sulistio Reksoprodjo
5. Hotman Tambunan
6. Giri Suprapdiono
7. Harun Al Rasyid
8. Iguh Sipurba
9. Herry Muryanto
10. Arba'a Achmadin Yudho Sulistyo
11. Faisal Djabbar
12. Herbert Nababan
13. Afief Yulian Miftach
14. Budi Agung Nugroho
15. Novel Baswedan

16. Novariza
17. Budi Sokmo Wibowo
18. Sugeng Basuki
19. Agtaria Adriana
20. Aulia Postiera
21. Praswad Nugraha
22. March Falentino
23. Marina Febriana
24. Yudi Purnomo
25. Yulia Anastasia Fu'ada
26. Andre Dedy Nainggolan
27. Ahmad Fajar
28. Airien Marttanti Koesniar
29. Juliandi Tigor Simanjuntak
30. Nurul Huda Suparman
31. Rasamala Aritonang
32. Andi Abdul Rachman Rachim
33. Nanang Priyono
34. Qurotul Aini
35. Hasan
36. Rizki Bayhaqi
37. Rizka Anungnata
38. Candra Septina
39. Waldy Gagantika
40. Abdan Syakuro
41. Ronald Paul
42. Panji Prianggoro
43. Damas Widyatmoko
44. Rahmat Reza Masri
45. Benydictus Siumlala Martin Sumarno
46. Adi Prasetyo
47. Ita Khoiriyah
48. Tri Artining Putri
49. Christie Afriani
50. Rieswin Rachwell
51. Samuel Fajar Hotmangara Tua Siahaan
52. Wisnu Raditya Ferdian
53. Teuku Rully
54. JN
55. EO
56. YA
57. DT
58. FP
59. NL
60. SD
61. GS
62. UK
63. IA
64. TT
65. HN
66. RN
67. SA
68. AR
69. KN
70. DW
71. NM
72. AM
73. IN
74. TP
75. RD
Sejumlah nama tak ditampilkan redaksi demi alasan keamanan.
Sosok Pegawai Paling Ditakuti
Harun Al Rasyid menjadi satu di antara 51 nama petinggi KPK yang ikut didepak lantaran tak lolos TWK.
Ia adalah sosok yang disebut sebagai 'orang paling ditakuti di KPK'.
Harun sempat meminta Firli Bahuri untuk meninjau ulang ketidaklolosan 51 pegawai KPK.
Tapi, ia malah mendapatkan jawaban aneh dari Ketua KPK ini.
Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Al Rasyid, menjadi pegawai paling diwaspadai oleh pimpinan lembaga antirasuah ini.
Bahkan, Harun menempati peringkat pertama dalam daftar pegawai paling diwaspadai yang dibuat pimpinan KPK.
Pernyataan ini diungkap Harun dalam acara Mata Najwa episode KPK Riwayatmu Kini.
Baca juga: Prihatin dengan Pegawai KPK Tak Lolos TWK, Novel Baswedan: Seperti Dibuat Lebih Jelek dari Koruptor
Baca juga: Pemberhentian 51 Pegawai KPK Sudah Skenario bagi Novel Baswedan: Bertentangan dengan Arahan Jokowi
Dilansir Tribunnews, Harun mendengar informasi soal dirinya menjadi pegawai paling diwaspadai dari Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.
Saat bertemu Ghufron, Harun diberi tahu bahwa namanya menempati nomor satu dalam daftar pegawai yang dibuat Ketua KPK, Firli Bahuri.
Ghufron, kata Harun, kala itu bingung saat tahu nama penyidik KPK ini masuk dalam daftar tersebut.
"Saya nggak ngerti nama Anda itu menjadi urutan teratas dari daftar yang pernah diberikan oleh Pak Firli kepada saya."
"Apa kesalahan saudara? Apa kesalahan syeh selama ini?"
"Saya kan orang baru, tolong saya dikasih tahu," kata Harun mempraktikkan ucapan Ghufron.
Meski tak menjelaskan secara rinci, Ghufron mengungkapkan ada sekitar 30 nama yang masuk dalam daftar itu.
Profil Harun Al Rasyid
Mengutip Kompas.com, Harun Al Rasyid yang menjabat sebagai Kepala Satuan Tugas Penyelidik, memimpin operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, pada Senin (10/5/2021).
"Iya memang, Kasatgasnya dia," ujar seorang sumber di KPK, Senin.
Sumber itu melanjutkan, Harun adalah satu diantara pegawai yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Selain sebagai penyidik, Harun dikenal aktif sebagai Wakil Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK.
Ia mendampingi Yudi Purnomo Harahap.
Masih mengutip Kompas.com, Harun pernah mengikuti seleksi calon pimpinan KPK periode 2019-2023.
Kala itu, ia lolos seleksi tahap pertama.
Dikutip dari situs UIN Jakarta, Harun pernah membuat buku berjudul Fikih Korupsi: Analisis Politik Uang di Indonesia dalam Perspektif Maqasid Al-Shari'ah.
Buku tersebut dibuat sebagai syarat Harun lulus S3 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ada Kekuatan Besar yang Menekan Firli
Dalam acara Mata Najwa, Harun Al Rasyid menilai ada kekuatan besar yang menekan Ketua KPK, Firli Bahuri.
Hal ini terkait nasib 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK, yang mana 50 di antaranya diberhentikan.
"Ada kekuatan besar di luar dia itu yang sedang juga mem-pressure dia," ungkap Harun, dilansir KompasTV.
Mengaku dekat dengan Firli, Harun mengatakan pernah menagih utang budi pada Ketua KPK tersebut.
Karena pernah membantu Firli saat menjabat Direktur Penindakan KPK, Harun pun meminta supaya ia dan teman-temannya yang tak lulus TWK, lebih diperhatikan.
"Saya cuma minta nama saya dan kawan-kawan saya diperhatikan," ujarnya.
Namun, Firli mengaku tak bisa melakukan apa-apa,
Kepada Harun, ia mengatakan apa yang terjadi pada 75 pegawai KPK adalah kehendak Tuhan.
"Dijawab dia saya sudah berusaha tapi semua itu Allah yang berkehendak."
"Lho, Allah itu tergantung niat, tergantung niat dari Anda dan apa yang Anda lakukan," pungkasnya, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul PROFIL Harun Al Rasyid, Pegawai Paling Diwaspadai Pemimpin KPK
Harun Al Rasyid adalah satu dari 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK.
Selain Harun, ada pula nama Novel Baswedan, Yudi Purnomo, Praswad Nugraha, Giri Suprapdiono, serta Rizka Anungnata.
#KPK