Ayah di NTT Cabuli Berkali-kali Anaknya Kelas 4 SD Hingga Hamil, Ancam Bunuh Korban Jika Menolak
Seorang ayah di NTT tega mencabuli putrinya yang masih duduk di bangku kelas 4 SD hingga hamil.
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang ayah Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) tega mencabuli putrinya sendiri.
Akibatnya, ia diamankan oleh aparat Satuan Reskrim Polres Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT),.
Pelaku diketahui berinisial PON.
Sementara korban yang tak lain adalah putri pelaku berinisial PMN.
Ironisnya, PMN masih duduk di bangku kelas IV SD.
Ia telah dicabuli ayahnya berkali-kali.
• Modus Ajak Beli Popok, Pria di Sulsel Cabuli Ponakan, Nenek Korban Sempat Curiga: Padahal Ada Istri
• Guru Ngaji di Sidoarjo Cabuli 10 Anak di Bawah Umur Sejak 2016, Semua Korban Laki-laki & Didoktrin

Hingga saat ini, PMN diketahui sedang hamil.
Berdasarkan keterangan pihak berwajib, pelaku berprofesi sebagai petani.
Ia nekat mencabuli putrinya sejak bulan Agustus 2020.
Korban mengadu ke nenek

Peristiwa itu terungkap, setelah korban mengadukan kehamilannya kepada neneknya.
Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Mahdi Ibrahim, mengatakan, kasus itu dilaporkan oleh nenek korban.
"Kasus itu dilaporkan pada 22 April 2021 lalu dan kita tangkap pelaku kemarin," ungkap Mahdi, kepada Kompas.com, Minggu (27/6/2021) pagi.
Menurut Mahdi, setelah dilaporkan ke polisi, pelaku sempat kabur, sehingga pihaknya lalu mengejar pelaku.
Keberadaan pelaku terungkap dan akhirnya ditangkap di Kota Kupang seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Ayah Cabuli Putrinya yang Masih Kelas IV SD hingga Hamil, Korban Mengadu ke Nenek".
Diancam dibunuh, dilakukan berulang kali
Mahdi menuturkan, kasus pencabulan itu berawal ketika pelaku dan korban tinggal sendirian di rumah pada 20 Agustus 2021.
Ketika itu, ibu korban sedang berada di rumah keluarga.
Pada tengah malam sekitar pukul 23.00 Wita, pelaku lalu membangunkan dan menyuruh korban untuk membuka pakaiannya.
Saat itu, pelaku lalu memaksa korban untuk berhubungan badan.
• Diduga Cabuli Murid, Guru Ngaji di Jakut Sempat Kabur, Ketua RT: Susah Dikontak, Alasan Susah Sinyal
Korban sempat menolak, tetapi karena diancam akan dibunuh, korban akhirnya pasrah.
Korban kemudian dicabuli berulang kali oleh pelaku saat rumah dalam keadaan sepi, hingga terakhir pada bulan November 2020.
Korban yang sudah tak tahan dicabuli, kemudian kabur dari rumah menuju Kota Kupang.
Korban mendatangi kakak kandungnya berinisial JN.
Kakak korban yang mengetahui kehamilan adiknya, lalu mengajak korban kembali ke TTS untuk mengadukan ke nenek mereka.
Tiba di Kabupaten TTS, mereka melapor ke nenek mereka.
"Saat ditanya neneknya, korban mengaku kalau dicabuli berulang kali oleh ayah kandungnya.
Keluarga yang tak terima, kemudian lapor polisi," kata Mahdi.
Pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres TTS untuk proses hukum lebih lanjut.
Kasus Serupa
Seorang pria di Sulawesi Selatan tega merudapaksa keponakannya sendiri.
Bahkan, korban masih tergolong sebagai anak di bawah umur.
Mengingat gadis berinisial RF itu masih menginjak usia 13 tahun.
Peristiwa nahas ini terjadi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Sang pelaku yang bernama Aldi (23) masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.
Kasus rudapaksa ini dilakukan di Desa Tarowang, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sabtu (19/6/2021).
• Kisah Sopir di NTT Dianggap Predator dan Terancam Hukuman Mati: Cara Rudapaksa & Bunuh 2 Korban Sama
• Kronologi Pria di Bali Rudapaksa Ponakan di Bawah Umur, Istri Pelaku Malah Suruh Korban Layani Suami
Untungnya, polisi berhasil menciduk pelaku yang sempat bersembunyi di Kabupaten Bantaeng.
Akhirnya, kronologi pencabulan itu terungkap.
Semua bermula ketika pelaku menjemput korban pada Sabtu siang.
Mengutip dari TribunTimur.com, RF sempat pamit ke neneknya hendak menemani pelaku membeli popok bayi.
"Saya sempat tanya RF, kenapa kamu diajak padahal adanya istrinya," kata nenek korban saat ditemui di rumahnya, Sabtu sore.
Namun, saat itu, pelaku terlihat terburu-buru dan langsung menyuruh korban untuk naik ke motornya.
• Ditolak Istri Padahal Sudah Minum Obat Kuat, Pria Ini Rudapaksa Adik Ipar & Ancam Korban Pakai Golok
Kemudian, dalam perjalanan, pelaku mengarahkan motornya masuk ke dalam area perkebunan.
"Tidak pergi beli popok, diajak masuk ke kebun," ujarnya nenek korban seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Pria Tega Rudapaksa Sepupunya, Modus Diajak Beli Popok Bayi, Korban Pulang Sambil Menangis.
Sesampainya di kebun, pelaku menyuruh korban membuka celana dan akhirnya merudapaksa korban.
Saat itu, korban diancam jika tak menuruti keinginan pelaku.
Setelah melakukan tindakan bejatnya, pelaku langsung mengantarkan korban pulang ke rumah dan kembali mengancam RF.
Nenek korban kemudian curiga lantaran cucunya pulang dalam keadaan menangis dan memegang perut.
"Saya tanya bilang kenapa menangis?" tutur nenek korban menirukan pertanyaan yang dilontarkan ke korban.
Diketahui, ditemukan bercah darah di celana korban.
• Ditolak Istri Padahal Sudah Minum Obat Kuat, Pria Ini Rudapaksa Adik Ipar & Ancam Korban Pakai Golok
Mendapati hal itu, nenek korban langsung menangis histeris dan para tetangga pun berdatangan.
Artikel lain terkait pencabulan
(Kompas/ Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)