Bakar Istri Hingga Tewas, Polisi di Sorong Peluk Korban dan Ingin Mati Berdua, Motif Banyak Utang
Diduga karena banyak utang, anggota polisi di Sorong, Papua nekat bakar istri lalu peluk korban dan berkata ingin mati berdua.
Di hari kejadian, BS sedang bermain ponsel di kamarnya.
Tiba-tiba suaminya datang dan membawa kompor berisi minyak tanah dan menyiramkan ke tubuh BS lalu membakarnya.
Saat tubuh BS dilalap api, Bripka IPS memeluk tubuh istrinya sambil berkata ingin mati berdua saja.
Anak saya pada saat itu sedang bermain handphone di kamar.
Tiba-tiba suaminya membawa kompor berisi minyak tanah, lalu menyiram dari rambut. Kemudian suaminya sempat memeluknya dalam keadaan terbakar sambil berkata, kita berdua mati sudah," ujar Nursida saat ditemui di rumahnya, di Sorong, Sabtu (26/6/2021).
• Suami di Karawang Nekat Bakar Diri, Istri Nyaris Jadi Korban, Berawal dari Cekcok Uang Belanja
Saat dipeluk suaminya, BS melakukan perlawanan dan ia melarikan diri sebelum akhirnya menceburkan diri ke drum berisi air.
"Ia melarikan diri dalam keadaan tubuh terbakar melewati pintu belakang rumah, lalu menceburkan dirinya ke drum berisi air," kata Nursida.
Saat itu BS juga berteriak minta tolong ke suaminya. "Tolong Putu, tolong," ujar Nursida menirukan BS seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Peluk Istrinya yang Ia bakar, Bripka IPS Berkata Ingin Mati Berdua, Diduga gara-gara Terlilit Utang".
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Namun karena luka bakarnya yang parah, korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Diduga terlilit utang
Aksi sadis Bripka IPS diduga dipicu karena persoalan ekonomi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku tega membakar istrinya hingga tewas karena stres terlilit utang.
Dipicu persoalan tersebut, kemudaian pelaku dan istrinya berinisial BS terlibat cekcok mulut.
Lantaran frustasi, pelaku lantas menganiaya korban dan membakarnya hidup-hidup.
