Bakar Istri Hingga Tewas, Polisi di Sorong Peluk Korban dan Ingin Mati Berdua, Motif Banyak Utang

Diduga karena banyak utang, anggota polisi di Sorong, Papua nekat bakar istri lalu peluk korban dan berkata ingin mati berdua.

Editor: Irsan Yamananda
Tribunnews.com
Ilustrasi - Polisi di Sorong bakar istrinya hidup-hidup lalu peluk korban dan sebut ingin mati berdua. 

"Awalnya mereka bertengkar karena permasalahan ekonomi, banyak utang di luar hingga kepepet ekonomi sehingga pelaku Bripka IPS frustasi dan diduga melakukan penganiayaan dengan membakar sekujur tubuh BS (istrinya)," ujar Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, Kamis (24/6/2021).

Dikutip dari Tribun Papua, sebelum melakukan aksinya, pelaku pernah mengajukan pinjaman ke bank. Namun niat pelaku memijam uang tidak disetujui oleh pimpinan.

"Sebab pastinya IPS pernah mengajukan pinjaman di bank, namun saya tidak kasih izin," ujar Setiawan, Kamis (24/6/2021).

"Pinjamannya terlalu tinggi, dan saya sudah larang, takutnya nanti dia terlilit utang," lanjutnya.

Kini IPS telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Sat Reskrim Polres Sorong Kota.

“Tersangka sudah berada didalam tahanan, kami masih kembangkan kasus ini,” katanya.

Polisi menjerat tersangka dengan pasal penganiayaan dan sanksi kose etik Polri.

"Dia dijerat pasal penganiayaan, termasuk sanksi kode etik Polri. Terancam dipecat," kata Setiawan.

Artikel lainnya terkait kasus pembakaran

(Kompas/ Maichel)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved