Pengakuan Lawas Nia Ramadhani Ditawari Narkoba Tapi Nolak, Bahas Iman & Ajaran Ortu: Gak Perlu Takut

Pengakuannya ini seolah bertolak belakang dengan penangkapannya baru-baru ini karena mengonsumsi sabu.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Irsan Yamananda
Youtube sandiaga TV
Nia Ramadhani sempat membahas mengenai penggunaan narkoba di kalangan artis. 

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri turut memberikan tanggapannya terkait penangkapan artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie.

Nia Ramadhani beberkan masa lalunya saat masih lajang.
Nia Ramadhani beberkan masa lalunya saat masih lajang. (Instagram @ramadhaniabakrie)

Artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba pada Rabu (7/7/2021) kemarin.

Saat penangkapan ditemukan barang bukti satu klip sabu seberat 0,78 gram dan alat hisap sabu.

Diketahui, polisi mengungkapkan alasan Nia menggunakan sabu adalah karena tekanan pekerjaan dan kondisi pandemi Covid-19.

Baca juga: Nia Ramadhani Terjerat Narkoba, Jessica Iskandar Sempat Menghubungi: Malah Centangnya Cuma Satu

Baca juga: Bersahabat Sejak Bintangi Sinetron Bidadari, Marshanda Beri Support ke Nia Ramadhani: I Will Be Here

Menurut Reza, sabu-sabu dapat memberikan efek kegembiraan kepada pemakainya.

Menurutnya mengonsumsi sabu-sabu bisa memberikan rasa penuh semangat.

Seolah-olah pemakai sabu tersebut bisa bekerja terus-menerus tanpa butuh istirahat.

"Tentang jenis narkoba yang dipakai tersangka tersebut, dalam kasus ini yang dipakai adalah sabu-sabu. Efek sabu-sabu bagi penggunanya adalah muncul kegembiraan."

"Rasa penuh semangat seolah-olah akan bisa bekerja nonstop tanpa istirahat dan serba 'positif' lainnya," kata Reza dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (9/7/2021).

Lebih lanjut, Reza mengungkapkan alasan seseorang menggunakan sabu-sabu ini bisa dilihat dalam dua konteks.

Yakni konteks mikro seperti dari faktor individu dan keluarga, atau konteks makro seperti kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang.

"Jadi pertanyaannya kenapa ada orang yang menggunakan sabu-sabu yang bisa membuat perasaan meluap-luap sedemikian gembira. Kita bisa lihat konteks yang mikro, dari individu dan keluarga."

"Atau kita bisa lihat konteks yang makro yang saat ini disaat ini ada sangkut pautnya juga dengan pandemi," tambah Reza.

Konsumsi Sabu-sabu Selama 5 Bulan

Diberitakan sebelumnya, menurut Kombes Yusri Yunus, RA mengaku sudah mengkonsumsi barang terlarang tersebut selama lima bulan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved