Aksi Sadis 5 Perampok Bertopeng di Sumsel, Bacok Petani dan Rudapaksa Istri Korban, 200 kg Kopi Raib

Lima perampok bertopeng melakukan aksi sadis dengan membacok petani dan merudapaksa istri korban.

Editor: Irsan Yamananda
Kompas.com
Ilustrasi - 5 perampok sadis bacok petani di Sumsel dan rudapaksa istri korban. 

TRIBUNMATARAM.COM - Aksi perampokan sadis dilakukan oleh 5 orang bertopeng di Sumatera Selatan.

Tak hanya merampok korbannya, mereka juga merudapaksa istri korban.

Korban perampokan tersebut adalah seorang petani kopi berinisial M (55).

Ia merupakan warga Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Tak hanya itu, istri M juga dirudapaksa oleh kelima pelaku.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu, 3 Juli 2021.

4 Pria Rudapaksa Remaja 14 Tahun di Sumsel, Dalang Pacar Korban, Motif Ditolak Saat Ajak Berhubungan

Ayah Rudapaksa Buah Hatinya Sejak Berusia 9 Tahun, Polisi Sampai Miris: Merusak Masa Depan Anaknya

Ilustrasi - Lima perampok bertopeng bacok petani dan rudapaksa istri korban.
Ilustrasi - Lima perampok bertopeng bacok petani dan rudapaksa istri korban. (KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO)

Kala itu, keduanya menginap di kebun Padang Ris, Desa Tangga Rasa, Kecamatan Sikap Dalam, Empat Lawang.

Beberapa saat kemudian, mereka didatangi oleh lima orang.

Kelimanya terlihat menggunakan penutup kepala.

Korban tiba-tiba disekap oleh kelima orang tersebut.

Plastik Hitam Ciri Khas Pembunuhan Berantai Bogor, Modus Kenalan di Medsos, Kencan & Rampok Barang

Kedua tangannya diborgol serta kakinya diikat.

Pelaku juga menutup kepala M.

M juga dipukul dan dilukai sebelum membawanya ke bawah pondok.

Cerita Korban Rampok di Gresik, Rambut Istri Dijambak 20 Menit, Suami Terkulai Lemas Minta Ampun

Saat berada di bawah, M kembali terkena bacok di bagian tangan karena berusaha membuka sarung yang menutupi wajah salah satu pelaku.

"Korban kenal mukanya, tapi tidak ingat namanya," kata Yusuf saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (10/7/2021)

"Setelah itu, pelaku menyeret istri korban ke belakang pondok, kemudian diperkosa," kata Yusuf seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Pilu, Petani Dirampok dan Istrinya Diperkosa 5 Pelaku, Korban Disekap di Kebun Kopi".

"Disaat bersamaan salah satu dari lima pelaku merudapaksa DE (istri M) di belakang dangau (pondok) korban", kata AKP. Yusuf Lubis.

Para pelaku juga mengambil kopi yang ada di pondok sekitar 200 kilogram, 1 unit sepeda motor honda supra fit, uang tunai Rp 700 ribu, dan 1 unit handphone merk Nokia.

"Setelah melakulan aksinya 5 pelaku langsung kabur meninggalkan korban di lokasi.

Warga yang mendapati M dan DE di lokasi langsung membawa korban yang tangannya masih dalam keadaan terborgol beserta istri nya ke Polsek Pendopo untuk mendapatkan pertolongan" Jelas Yusuf Lubis.

Kejinya Aipda Roni Sekap, Rudapaksa & Bunuh 2 Gadis Medan, Istri Ikut Menyaksikan Tapi Diancam

Polisi sempat menunjukkan beberapa foto yang diduga pelaku.

Namun, karena dalam kondisi yang masih trauma, M sempat ragu-ragu memberikan keterangan.

"Dikasih foto ini kadang ingat, besoknya berubah lagi.

Jadi kita susah cocokan (wajah pelaku).

Sekarang kita menunggu kondisi psikis korban normal dulu, baru akan diperiksa lagi," ujar Yusuf.

Sementara itu Kapolsek Pendopo, IPTU. Syahriyanto pada Sabtu (03/07/2021) mengatakan pihaknya sempat mengantarkan korban berobat ke Klinik Dzahira Medika yang ada di Desa Ghnung Meraksa Baru, Kecamatan Pendopo.

Pohakny juga ikut mendampingi pihak Polsek Ulu Musi menerima laporan korban.

"Korban sempat kita dampingi dan antar ke klinik Zahira Medika untuk berobat kemudian dijemput oleh pihak Polsek Ulu Musi," ujar Syahriyanto.

Cerita Korban Rampok di Gresik

Berikut cerita korban perampokan di Gresik Jawa Timur.

Pelaku disebut jambak rambut istri 20 menit dan ikat tangannya.

Sementara suami korban terkulai lemas minta ampun.

Aksi perampokan terjadi di rumah pasangan suami istri di Perumahan Bakti Pertiwi (BP) Kulon, Kecamatan/Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Korban adalah Ari (41) dan istrinya, Okni (38).

Sementara perampok beraksi seorang diri yang mebawa sebilah celurit.

 Kembali Senyum, Mbah Ginem Penjual Jajanan Pasar Korban Perampokan Orang Tak Dikenal Dibantu Jokowi

 Beralasan Beli Kerupuk, Ibu Hamil Bersama Anak & Menantu Rampok Toko Sembako, Uang Rp 200 Juta Raib

Okni menceritakan kronologi perampokan di rumahnya yang ada di Gresik
Okni menceritakan kronologi perampokan di rumahnya yang ada di Gresik (TribunJatim.com/ Willy Abraham)

Okni menceritakan perampokan terjadi berawal saat listrik di rumahnya mati.

Modusnya, pelaku mematikan aliran listrik melalui MCB (Mini Circuit Breaker) di teras rumah, sebelum masuk ke dalam rumah menguras harta korban.

Wanita berkerudung hijau saat ditemui awak media di kediamannya terlihat berusaha tenang, beberapa hari lalu, harta senilai jutaan rupiah raib digondol satu orang perampok.

Okni menceritakan kronologi perampokan yang menimpa keluarganya itu.

“Sabtu (3/4/2021) dinihari sekitar pukul 01.00 listrik rumah saya mati, saya kira jeglek karena pakai AC jadi tidak kuat. Saya dan suami ke teras menyalakan listrik naik meja."

"Setelah listrik nyala, saya tutup pintu samping masuk mematikan lampu di ruang tengah. Tiba-tiba listrik rumah mati lagi, ternyata ada maling di teras rumah,” kata dia, Senin (5/4/2021).

Okni mengaku bersama suaminya yang baru saja sembuh dari penyakit stroke kembali menengok MCB karena listrik kembali mati.

Saat membuka sedikit pintu lorong samping, langsung didobrak oleh seorang perampok.

Suaminya yang bekerja di lingkungan ASN Pemkab Gresik langsung jatuh tersungkur dan diikat menggunakan tali rafia di kedua tangannya.

Kemudian Okni melihat perampok yang menutupi wajahnya dengan topeng, sarung tangan dan kaus kaki membawa sebilah celurit.

“Saya dan suami diancam dibunuh saat itu,” ucapnya.

Kedua tangan Okni juga diikat tali rafia, rambutnya ditarik oleh pelaku sambil membawa sebilah celurit.

Dia dipaksa untuk menunjukkan barang-barang berharganya yang disimpan di dalam rumah.

Pertama, menemukan sebuah handphone di atas kursi, kemudian uang di dompet sebesar Rp 800 ribu.

Tidak sampai di situ, Okni kembali dipaksa menunjukkan harta lainnya di dalam kamar.

Dua buah handphone di atas kasur beserta power bank atau pengisi daya ikut diambil.

Dia meminta password atau kata sandi membuka handphone berupa enam digit dan dossbook.

 Plastik Hitam Ciri Khas Pembunuhan Berantai Bogor, Modus Kenalan di Medsos, Kencan & Rampok Barang

Sambil menarik rambut korban, perampok ini memaksa membuka lemari di dalam kamar.

Di situ, pelaku membawa uang korban sebesar Rp 7 juta dan perhiasan berupa cincin, kalung dengan total seberat 33 gram.

“Dia juga minta kunci sepeda motor honda Beat sama STNK,” kata dia seperti dikutip dari Tribunjatim.com dengan judul Cerita Wanita di Gresik Saat Rumah Dirampok, Tangan Diikat dan Rambut Dijambak, Suami Tergolek Lemas.

Korban mengaku kurang lebih 20 menit, perampok menarik rambutnya sambil membawa celurit untuk mengacak-acak isi rumahnya.

Sementara sang suami yang baru sembuh dari sakit stroke, hanya bisa tergolek lemas di lantai lorong rumah di sebelah samping dengan kondisi tangan terikat.

“Terakhir minta kunci rumah, dan enam jilbab saya dibuat mengikat mulut dan kaki saat di dalam kamar. Saya mendengar suami saya teriak ampun kemudian pelaku pergi dengan membuka pagar dan membawa tas ransel,” terangnya.

Setelah itu, dia melepaskan ikatan tali rafia di tangan yang mulai kendor dan melepas jilbab yang diikat di mulut, mata serta kaki kemudian mendatangi suami.

“Suami saya bilang aman, langsung saya hampiri dan gendong ke ruang tengah,” tuturnya.

Okni yang baru saja dikuras hartanya langsung menghubungi keluarganya menggunakan handphone kecil berwarna hitam.

Adiknya yang tinggal di Randuagung datang dan langsung melacak keberadaan tiga ponsel yang dicuri sekitar pukul 01.30.

“Saya lacak orangnya sedang di warung kopi di Jalan Usman Sadar, saya datangi sama adik. Ternyata sudah pergi. Kata penjaga warung kopi, pelaku pesan es teh kemudian jalan kaki ke arah pasar,” terangnya.

Okni langsung melaporkan peristiwa ini ke kantor polisi terdekat. Kemudian dia mengunci tiga ponsel yang dicuri pelaku melalui akun email pribadi.

Dikatakannya, polisi sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kediamannya.

Sementara sang suami bernama Ari kembali tergolek lemas di kamar karena kembali menderita stroke usai di dobrak oleh perampok saat kejadian.

(TribunJatim.com/Willy Abraham) (Kompas/ Aji YK Putra)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved