Idul Adha 2021
Resep Cara Membuat Tengkleng Kambing Khas Solo Tanpa Santan, Pedas, Gurih, Bumbu Rumahan
Resep cara membuat tengkleng kambing khas Solo, tanpa santan, bumbu rumahan.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNMATARAM.COM - Resep cara membuat tengkleng kambing khas Solo, tanpa santan, bumbu rumahan.
Tengkleng Solo menjadi ide hidangan olahan kambing kurban Idul Adha 2021.
Biasanya Tengkleng Solo diolah dengan cita rasa asin, pedas, dan gurih.
Tengkleng sendiri juga menjadi menu wajib jika berkunjung ke Kota Solo.
Hidangan Tengkleng ini didominasi dengan tulang kambing muda atau pun jeroan kambing.
Tengkleng Solo juga terkenal tidak amis atau prengus.
Sekilas, hidangan Tengkleng Solo mirip dengan gulai atau gule kambing.
Baca juga: Kulit Pisang untuk Pengempuk Daging Idul Adha, Caranya Mudah, Cukup Letakkan
Baca juga: Makan 8 Buah Ini untuk Turunkan Kolesterol setelah Banyak Makan Daging, Apel, Jeruk, hingga Pir
Namun, kuah Tengkleng lebih encer.
Tak cuma tulang atau iga kambing, Tengkleng juga diberi isian jeroan kambing.

Berikut resep Tengkleng Solo Pedas, bahan jeroan bisa disesuaikan keinginan kamu.
Resep Tengkleng Solo Pedas
Bahan:
- 400 gram iga kambing, dipotong 3 cm
- 150 gram babat kambing, dipotong kotak 2 cm, direbus sampai empuk
- 150 gram paru kambing, dipotong kotak 2 cm, direbus sampai empuk
- 2 lembar daun salam
- 3 cm kayumanis
- 2 butir bunga pekak
- 2 cm lengkuas, dimemarkan
- 6 lembar daun jeruk, buang tulangnya
- 3 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
- 2.250 ml air
- 2 sendok makan garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok makan gula pasir
- 20 buah cabai rawit merah utuh
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
Baca juga: Resep Cara Membuat Bumbu Sate Kambing Khas Solo, Bumbu Celup Kecap atau Kacang Bahan Rumahan
Bumbu halus:
- 8 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 4 butir kemiri, sangrai
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 1/2 sendok teh jintan
- 2 cm jahe
- 3 cm kunyit, bakar
- 8 buah cabai rawit keriting
Cara membuat Tengkleng Solo Pedas
1. Panaskan minyak lalu tumis bumbu halus sampai harum.
2. Siapkan panci, masukkan air, tulang, dan jeroan. Tunggu sampai air mendidih selama lima menit kemudian tiriskan air.
3. Masukkan air baru ke panci sebanyak 2.250 ml, kemudian rebus tulang dan jeroan dan masukkan bumbu halus yang sudah ditumis serta bumbu geprek.
4. Rebus kisaran 1-2 jam, jika air sudah menyusut banyak dan bumbu sudah menyerap ke jeroan masukkan, garam, dan merica.
5. Jika sudah matang, sajikan tengkleng dengan cara potong kecil-kecil jeroan dan siramkan kuah kaldu.

Cara Menyimpan dan Mengolah Daging Kambing
Daging kambing menjadi salah satu daging yang paling banyak didapatkan saat Hari Raya Idul Adha.
Bukan rahasia lagi, aroma daging kambing dikenal cukup kuat dan prengus.
Tak jarang, banyak orang yang tak pandai mengolah daging kambing justru menimbulkan bau kurang sedap ketika dimasak.
Rupanya, hal ini juga dipengaruhi oleh faktor penyimpanan daging.
Belajar dari strategi penjual kambing, ternyata mengolah daging kambing memiliki cara tersendiri.
Yuk intip strategi cara penjual sate kambing untuk membuat daging kambing tak bau prengus.
Cara pengolahan ini membuat tak ada bagian yang terbuang, dan bisa menyimpan daging kambing kurban dengan lebih awet, dikutip Tribun Mataram cara ini dari Kompas.com.
1. Bungkus Daging Kambing dengan Handuk
Jangan langsung diolah ketika mendapat daging kambing.
Umumnya, kambing yang baru disembelih masih segar dan banyak mengandung darah.
Jika sabar, masukan daging kambing kurban yang didapat ke lemari es dengan suhu empat derajat dan bungkus dengan handuk atau lap bersih.
Diamkan selama berjam-jam (yang dianjurkan 24 jam) di lemari es.
2. Hindari Air
Para penjual sate sangat menghindari daging kambing terkena air, karena dipercaya air dapat menimbulkan bau prengus.
Itu karena air cucian akan mengeluarkan juice beserta juga bau prengus yang ada dalam daging.
Jadinya, selain makin berbau, daging kambing juga akan jadi kering karena juice-nya telah terbuang bersama air.
Tenang saja, daging kambing masih akan kita matangkan sehingga kumannya pun akan mati karena panas tinggi.
Jadi, tidak perlu takut kotor karena tidak mencuci daging kambing, ya.
Toh, pedagang sate atau sop kambing pun melakukan teknik yang sama.
3. Akali dengan Nanas dan Timun
Marinasi daging kambing dengan parutan nanas dan potongan ketimun selama 10-30 menit.
Dipercaya getah keduanya menghilangkan bau prengus kambing dan membuat daging kambing jadi lebih empuk.
Kalau suka sate kambing yang polos, cukup kucuri dengan air jeruk nipis beberapa saat sampai menyerap.
Air jeruk nipis bisa memberi aroma segar yang menutupi bau prengus.
4. Cara Mengolah Kambing
Tukang sate biasa mengolah daging kambing untuk jadi sate.
Bagian jeroan dan tulang kambing menjadi gulai, kemudian air kaldu gulai ditumis dengan tetelan kambing menjadi tongseng.
Jika tak mau repot, masak semua bagian kambing mulai dari tulang, hingga jeroan dan tetelan kecuali daging jadi tengkleng.
5. Simpan di Lemari Pendingin
Sebenarnya tidak dianjurkan untuk menyimpan daging kambing terlalu lama di lemari pendingin.
Tukang sate akan membeli pasokan daging sesuai kebutuhan setiap hari.
Namun jika ingin dilakukan pastikan untuk menseset bagian lemak warna putih pada daging kambing
Kemudian taruh di lemari pendingin suhu minus satu sampai lima derajat celcius.
Daging kambing kurbanmu aman deh dari bau prengus yang mengganggu kenikmatan makanmu. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)