Ditegur Tak Boleh Matikan Api Perapian, Pria NTT Gelap Mata, Ambil Parang & Aniaya 4 Orang Temannya
Kronologi pria di Nusa Tenggara Timur aniaya 4 orang pakai parang, 1 orang dinyatakan tewas.
Namun, korban PI menegur terduga pelaku agar jangan mematikan perapian itu.
Sebab, masih digunakan untuk menghangatkan badan.
Terduga pelaku yang tersinggung kemudian langsung menyerang para korban secara membabi buta.
Belakangan diketahui, terduga pelaku masih ada hubungan keluarga dengan para korban.
"Saat itu pelaku langsung tersinggung dan marah lalu langsung mengayunkan parang dan menikam keempat korban hingga mengakibatkan IPB meninggal dunia," kata Handrio, dilansir Pos Kupang.
Setelah menganiaya korban, kata Handrio, pelaku langsung melarikan diri.
Baca juga: Pengakuan Petugas PLN yang Diludahi Pelanggan di Medan: Sejak Awal Sudah Memaki dan Mengusir Kami
Hingga saat ini, anggota Polsek Lewa dan beberapa warga sedang melakukan pencarian terhadap terduga pelaku.
"Anggota juga masih melakukan proses olah TKP dan mencari barang bukti di sekitar tempat kejadian."
"Tiga korban luka sementara dirawat di Puskesmas Lewa Tidahu."
"Sementara korban meninggal masih berada di TKP menunggu tim identifikasi dari Polres Sumba Timur," katanya.
Kasus Penganiayaan Lainnya
Sebuah video tengah menjadi sorotan warganet di media sosial.
Video tersebut diketahui berdurasi 30 detik.
Terlihat seorang pria melakukan tindakan kekerasan.
Korbannya adalah dua orang warga yang diduga melanggar protokol kesehatan Covid-19.