Pembunuh Wanita Terapis Bekam di Bekasi Ternyata Teman Seprofesi, 'Shareloc' Jadi Petunjuk Penting

Pelaku tak lain adalah teman seprofesi korban yang sama-sama merupakan terapis bekam.

IST
Sesosok mayat wanita ditemukan setengah terkubur di kolong bekasi, ia diketahui merupakan seorang terapis bekam. 

Mendapati temuan tersebut, pencari rumput ini lantas memberitahukan kepada warga pemilik bengkel dekat lokasi.

Kabar temuan mayat ini lalu sampai ke telinga ketua RT setempat, bersam-sama dengan warga ia mengecek kebeberan kabar yang berasal dari tukang pencari rumput tadi.

Setelah dipastikan benar, ketua RT lalu mengabarkan ke Bhabinkamtibmas untuk selanjutnya diteruskan ke Polsek Jatisampurna Polres Metro Bekasi Kota.

Korban berinisial RSJ (33) tinggal di Perumahan Pulogebang Indah, Blok J XI/10 RT 003/011 Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

4. Korban Dibekap Pakai Cadar

Pelaku diketahui berinsial MA alias R yang tak lain rekan satu profesi korban sebagai terapis bekam.

Pembunuhan tersebut bermotif asmara.

Pelaku yang diketahui sudah memiliki istri menaruh hati kepada korban RSJ dan berniat untuk mempersuntingnya.

Namun, ajakan pelaku untuk menikah ditolak korban.

Alasannya korban sudah memiliki kekasih dan akan menikah.

Pelaku pun emosi karena korban menolak ajakannya untuk menikah hingga akhirnya merenncanakan menghabisi nyawa korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus pun mengungkap detik-detik pelaku menghabisi nyawa korban.

Mulanya, pelaku MA alias R memukul dua kali wajah RSJ.

"Pertama memukul muka sebanyak 2 kali dan belakang dipukul," ucap Yusri saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/8/2021), dikutip dari TribunJakarta.com dengan judul Hilangkan Nyawa Wanita Terapis Bekam di Bekasi, Pelaku Emosi Ajakan Nikah Ditolak

"Setelah itu korban terjatuh dan dibekap," imbuh dia.

Korban dibekap menggunakan cadar yang dikenakannya hingga lemas dan tidak bisa bergerak.

Setelahnya, tersangka MA alias R menyeret tubuh korban ke bawah kolong Tol Jatikarya.

Ketika itu, tersangka tidak mengetahui apakah korban masih hidup atau sudah meninggal dunia.

Setelah membekap, pelaku menyeret dan membawa masuk korban ke bawah jembatan.

Korban yang tidak diketahui masih hidup atau mati, kemudian dikuburkan oleh pelaku.

"Korban ditanam di situ tapi tidak dalam. Sempat tangan kelihatan," ungkap Yusri.

"Tapi dari hasil visum kita memang (korban) meninggal karena mati lemas," ujar dia.

Kepada penyidik, tersangka mengaku hanya menggunakan tangan kosong saat mengubur setengah tubuh korban.

"Dia pakai tangan, makanya tidak terlalu dalam. Dia gali pakai tangan, kemudian ditutup, ternyata masih terlihat tangan korban," ucap Yusri.

Berita lain terkait pembunuhan terapis bekam

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved