Modus Ajak Ambil Uang untuk Beli HP, Pria di Padang Malah Bawa Mahasiswi ke Semak untuk Dirudapaksa
Mahasiswi di Padang dirampok dan nyaris jadi korban rudapaksa, semua bermula dari saat dirinya hendak menjual HP.
TRIBUNMATARAM.COM - Kasus perampokan disertai rudapaksa terjadi di Padang, Sumatera Barat.
Korbannya adalah seorang wanita berinisial CW.
Ia merupakan mahasiswi di salah satu perguruan tinggi kota tersebut.
Awalnya, CW berniat untuk menjual handphone (HP) miliknya.
Namun, ia malah jadi korban perampokan.
Tak hanya itu, CW juga nyaris dirudapaksa.
Baca juga: Mayat Wanita Terbungkus Karpet Korban Rudapaksa, Pelaku Belum Sempat Lakukan karena Korban Menolak
Baca juga: Iming-iming Uang Tak Mempan, Pria di Banyuwangi Nekat Masuk Kamar Tetangga dan Cabuli Gadis 14 Tahun

Kini, kasus tersebut telah ditangani oleh pihak berwajib.
Peristiwa berawal ketika korban ingin menjual HPnya melalui Facebook.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Lubuk Kilangan, Kota Padang, AKP Lija Nemson.
Setelah itu, pelaku berinisial A menghubungi korban dan berminat untuk membeli ponsel miliknya.
Mereka lalu bertemu di daerah Gadut pada Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Ayah di NTT Cabuli Berkali-kali Anaknya Kelas 4 SD Hingga Hamil, Ancam Bunuh Korban Jika Menolak
Saat bertemu, sambung Lija Nesmon, korban menunjukkan HP yang hendak dijual ke pelaku.
Setelah itu, pelaku mengajak korban untuk mengambil uang di ATM dengan menggunakan sepeda motor korban.
"Tapi korban bukan diajak ke ATM, namun malah diajak putar-putar hingga sampai di kawasan Koto Lalang dan kemudian masuk ke semak-semak," kata Lija melalui sambungan telepon, Jumat (6/8/2021).
Nyaris diperkosa, tepergok warga
Masih kata Lija, setelah sampai di semak-semak tersebut, pelaku berusaha memerkosa korban, tetapi korban melawan.
Saat itu, pelaku juga memukul kepala korban dengan menggunakan helm.
Beruntung, saat hendak melakukan perbuatan bejatnya, aksi pelaku diketahui oleh warga sekitar.
"Aksi pemerkosaan oleh pelaku ketahuan oleh masyarakat sekitar.
Kemudian si pelaku langsung melarikan diri sambil membawa HP korban," ujarnya.
Pelaku ditangkap
Tak terima dengan kejadian yang dialaminya, korban kemudian melapor ke kantor polisi.
Kata Lija, setelah pihaknya mendapat ciri-ciri pelaku dari korban, petugas langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Hasilnya, tak butuh lama petugas berhasil menangkap pelaku.
"Pelaku ditangkap di depan sebuah konter HP di kawasan Bandar Buat pada hari Kamis (5/8/2021)," ujarnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat ini pelaku telah mendekam di sel sementara di Mapolsek Lubuk Kilangan seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Kronologi Mahasiswi Dirampok dan Nyaris Diperkosa Saat Jual HP, Tepergok Warga, Pelaku Ditangkap".
Kasus Pencabulan Lainnya
Kasus pencabulan terjadi di daerah Pasuruan, Jawa Timur.
Pelakunya adalah seorang duda berusia 31.
Sementara korbannya adalah bocah usia 11 tahun.
Kini, kasus tersebut telah ditangani oleh pihak berwajib.
Pelaku juga sudah diringkus aparat kepolisian.
Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku diketahui berinisial MA.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bintaro, Pengendara Moge Mengaku Kaget Ada Beat Berhenti di Tengah Jalan
Baca juga: Modus Ajak Beli Bensin, Pria di Blitar Cabuli Bocah, Awalnya Cium Korban dengan Alasan Menenangkan

Kepada polisi, MA melakukan tindakan bejat karena tak bisa mengendalikan nafsu.
MA mengaku tak bisa menahannya karena telah bercerai dari sang istri.
Diketahui, MA baru saja bercerai dengan istrinya.
"Ya saya khilaf pak," kata MA saat dirilis di halaman Mapolres Pasuruan, Senin (2/8/2021) sore.
Baca juga: Modus Ajak Beli Popok, Pria di Sulsel Cabuli Ponakan, Nenek Korban Sempat Curiga: Padahal Ada Istri
Dia mengaku memang memiliki hasrat untuk melakukan hubungan suami istri, tetapi tidak memiliki pasangan.
"Saya tertarik karena postur tubuh dia (korban) ini tinggi," ujar dia.
Wakapolres Pasuruan Kompol Edith mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat dan viral di media sosial, timnya langsung bergerak cepat.
Kurang dari 1 x 24 jam, kata Wakapolres, pihaknya berhasil mengamankan tersangka di dekat rumah tersangka.
Saat ditangkap, tersangka tidak melakukan perlawanan.
"Dia mengakui perbuatannya itu. Dan dia mengaku khilaf. Tersangka langsung kami bawa ke Polres Pasuruan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," lanjutnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo menjelaskan, modus tersangka ini dengan menipu korbannya.
"Kronologisnya, tersangka ini sedang melintas di dekat rumah korban.
Setelah itu, tersangka mendatangi korban yang sedang bersepeda. Tersangka membawa sepeda motor," paparnya.
Dia menyampaikan, setelah itu, tersangka menyapa korban.
Baca juga: Guru Ngaji di Sidoarjo Cabuli 10 Anak di Bawah Umur Sejak 2016, Semua Korban Laki-laki & Didoktrin
Tersangka mengajak korban dengan dalih ada pesanan barang untuk ibu korban.
"Disitu korban tak merasa curiga.
Korban mengamini ajakan tersangka.
Korban diantarkan pulang ke rumah meletakkan sepedanya dan lantas dibonceng naik motor tersangka," katanya.
Menurut Kasat, aksi itu sempat terekam kamera CCTV di rumah tetangga korban.
Tersangka mengajak korban ke salah satu villa di wilayah Tretes.
"Di lokasi, tersangka memegang bagian vital korban dan memaksanya untuk melepas jilbab.
Tersangka berniat menyetubuhi korban," tandasnya.
Korban tak menyerah.
Disampaikan Kasat, korban menangis sembari mengalihkan wajah tersangka.
"Melihat hal itu, tersangka ketakutan.
Tersangka ketakutan karena korban menangis.
Korban langsung diantarkan pulang dan diturunkan di gang dekat rumahnya," ujarnya seperti dikutip dari TribunJatim.com dengan judul Paksa Anak Usia 11 Lepas Jilbab untuk Penuhi Hasratnya, Duda Baru Cerai Dikeler ke Mapolres Pasuruan.
Kasat menyampaikan masih akan mendalami kasus ini.
Menurutnya, dari hasil pengakuan sementara tersangka sempat mengajak dua perempuan lain.
"Untungnya dua anak perempuan sebelumnya tidak tergoda.ini masih akan kami kembangkan lebih lanjut," pungkas dia.
Artikel lainnya terkait pencabulan
(Kompas/ Kontributor Padang, Rahmadhani)