Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacar yang Hamil: Kesal Sering Disuruh hingga Tak Direstui Orangtua

Berikut sederet pengakuan remaja 18 tahun yang tega bunuh pacarnya yang sedang hamil di Semarang.

DIDIE SW/dok. Kompas.com
Ilustrasi - Remaja 18 tahun di Semarang tega bunuh kekasihnya yang sedang hamil. 

ADS mengaku sudah setahun lebih menjalin hubungan asmara dengan korban.

Awal ketemu dengan korban di angkringan yang berada di Solo.

"Sejak itu saya sudah mulai merasa suka," tuturnya.

Menurutnya, orangtuanya tidak mengetahui bahwa pacarnya mengandung anaknya.

Sebab dirinya tidak berani mengaku karena orangtuanya tidak setuju.

Baca juga: Awalnya Niat Pinjam Uang, Pria di Kalbar Gelap Mata & Bunuh 3 Orang Seusai Sakit Hati Diejek Miskin

"Orangtua saya tidak setuju karena umurnya beda jauh," ujarnya.

Karena tidak disetujui, dia pun bersama pacarnya pergi ke Semarang.

Selama ini dirinya hanya bekerja sebagai tukang rosok.

"Saya baru tamat SMA sekitar 2-3 bulan yang lalu di Solo," imbuhnya.

ADS menuturkan membunuh pacarnya sekitar pukul 10.30.

Dirinya mencekik dan menutup mulut maupun hidung pacarnya sekitar 1 jam.

Bahkan dia juga mengaku bahwa kepala korban dibenturkan dan menginjak-injak perut.

"Saya cekik korban kurang lebih satu jam," kata dia.

Sebelumnya, seorang penghuni kos, Andito (19), mengaku sempat mengetahui korban merasa kesakitan.

Ketika itu, korban sedang berada di dalam kamar mandi.

Ilustrasi - sederet pengakuan remaja 18 tahun yang tega bunuh pacarnya yang sedang hamil di Semarang.
Ilustrasi - sederet pengakuan remaja 18 tahun yang tega bunuh pacarnya yang sedang hamil di Semarang. (Kompas/ handout)
Halaman
123
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved