Pengakuan Pembunuh Wanita Hamil 8 Bulan di Semarang: Baru Lulus SMA & Bertemu Korban di Angkringan
Berikut sederet pengakuan remaja pembunuh wanita hamil 8 bulan di Semarang.
Permintaan itu bahkan sering dilakukan hingga usia kandungan korban kurang lebih 8 bulan.

"Korban tidak berkenan mengikuti permintaan tersangka untuk menggugurkan kandungan korban," kata Kapolrestabes Semarang, Irwan Anwar, dilansir Tribun Jateng.
Itu menjadi salah satu alasan AD akhirnya nekat menghabisi nyawa kekasihnya.
4. ADS kesal disuruh-suruh
Selain karena korban tak mau menggugurkan kandungannya, ada alasan lain yang membuat ADS gelap mata membunuh SAN.
ADS merasa kesal karena sering disuruh-suruh oleh korban.
"Saya sering disuruh-suruh mengambilkan barang yang membuat emosi."
"Saya sering disuruh ambilin air minum, baju, dan disuruh-suruh bantuin ke kamar mandi," ungkap ADS.
ADS mengaku menghabisi nyawa pacarnya pada Jumat sekira pukul 10.30 WIB.
Ia melakukan tindak kekerasan hingga akhirnya korban meninggal dunia

5. Pura-pura minta tolong
Untuk menutupi perbuatan kejinya, ADS berpura-pura minta tolong penghuni kos, Andito.
Saat itu, selepas salat Jumat, Andito tiba-tiba dipanggil oleh ADS.
"Pulang kerja saya langsung Jumatan, habis Jumatan sampai kos dipanggil pacar korban minta tolong."
"Pas saya lihat mukanya sudah hitam. Kurang lebih jam 1-an. Saya langsung laporan ke Pak RT," kata Andito, seperti dikutip dari Kompas.com.