Cabuli 26 Siswa Laki-laki di Sumsel, Guru Pesantren: 'Penyimpangan Baru Tahun Lalu Karena Penasaran'

Berikut pengakuan guru pesantren yang cabuli 26 siswa laki-laki di Sumatera Selatan.

Editor: Irsan Yamananda
TribunJakarta
Ilustrasi - Berikut pengakuan guru pesantren yang cabuli 26 siswa laki-laki di Sumatera Selatan. 

"Saya baru dua tahun mengajar di sana.

Penyimpangan ini baru tahun kemarin karena penasaran," ujarnya.

Ia mengaku tak mengetahui bahwa perbuatannya itu dilaporkan oleh orangtua muridnya.

"Semuanya (korban) laki-laki," jelasnya.

JD sendiri telah dilaporkan ke polisi dan ditangkap anggota Polda Sumatera Selatan pada Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Baru Cerai dari Istri, Pria di Jatim Cabuli Gadis Usia 11 Tahun, Pelaku Takut Saat Korban Menangis

Saat ditangkap, berdasarkan laporan yang diterima, setidaknya sudah ada 12 orang anak yang berusia antara 12 dan 13 tahun yang menjadi korban JD.

Setelah kasus tersebut mencuat, Polda Sumatera Barat membuat posko pengaduan untuk korban JD.

Ternyata menurut Direktur Serse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Hisar Sialagan ada 14 orang yang didampingi orangtuanya datang untuk melapor.

"Mereka juga santri dipondok pesantren tempat korban mengajar.

Tadi ada 14 yang datang sehingga total korban sudah menjadi 26 orang," kata Hisar, Kamis (16/9/2021).

Fokus pulihkan korban

Sementara itu Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (PPPA) Sumatera Selatan menyebut bahwa kejadian tersebut merupakan kasus terbesar sepanjang tahun ini.

Kepala Dinas PPPA Sumatera Selatan Henry Yulianti mengatakan pihaknya saat ini fokus untuk memulihkan psikis para korban dengan melakukan pendampingan.

"Perlu keberanian yang luar biasa dari korban sampai bisa menceritakan kejadian ini.

Kami masih menunggu pemeriksaan psikolog bagaiamana kondisi psikis anak ini.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved