Pembunuhan di Subang: Hubungan Yosef & Yoris Renggang, Danu Diminta ke TKP Sebelum Mayat Ditemukan
Berikut deretan update terbaru terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNMATARAM.COM - Sudah sebulan sejak ibu dan anak di Subang, Jawa Barat ditemukan tewas.
Hingga berita ini ditulis, polisi masih bekerja keras untuk mengungkap dalang di balik pembunuhan kedua orang tersebut.
Korban dari pembunuhan itu bernama Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Jasad mereka ditemukan di bagasi mobil Alphard kediamannya daerah Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Berbagai alat bukti dan petunjuk penting telah dikantongi pihak berwajib.
Puluhan saksi turut diperiksa oleh polisi.
Baca juga: Disebut Yosef Punya Akses ke Rumah Tuti, Keponakan Korban Pembunuhan di Subang: Gak Pegang Kunci
Baca juga: Pembunuhan di Subang: Polisi Sebut Ada Keterangan Tak Singkron, Mobil Putih & Motor Biru Diselidiki

Bahkan, ada saksi yang dimintai keterangan lebih dari sekali.
Berbagai update terkait kasus ini mulai terungkap.
Seperti pengacara Yosef, suami Tuti, yang menyebut jika hubungan kliennya dan Yoris (anak Tuti dan kakak Amalia) renggang.
Selain itu, keponakan Tuti yang bernama Danu mengaku diminta datang ke lokasi pembunuhan sebelum mayat ditemukan.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut deretan updatenya:
Baca juga: Pembunuhan di Subang Belum Terungkap, Polisi: Mohon Doanya, Kami Butuh Kehati-hatian & Ketelitian
Hubungan Yosef dan Yoris
Sama-sama menjadi saksi dalam kasus Subang, ternyata hubungan Yosef dan Yoris, renggang.
Hal ini diungkap oleh Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat.
Rohman mengatakan, saat dirinya mendampingi sang klien, Yoris seolah menghindari Yosef.
Bahkan kata Rohman Hidayat, Yoris pun tak mau bertemu dengan ayahnya tersebut selama pemeriksaan.
Yoris sengaja menghindar bertemu dengan Yosef. Bahkan sekadar berbicara atau pun menyapa tak dilakukan Yoris selama penyidikan kasus Subang tersebut.
Dari situasi itu, Rohman menduga hubungan Yosef dan Yoris dalam kondisi tak harmonis. Menurutnya, kondisi informasi yang menyudutkan Yosef menambah berat permasalahn kliennya karena timbulnya kecurigaan.
Tak dipungkiri, menurutnya kecurigaan pun tak hanya muncul dari publik. Miskomunikasi dan kecurigaan yang menyudutkan Yosef juga muncul dari internal keluarga, antara Yosef dan anaknya Yoris.
Baca juga: Pembunuhan di Subang Belum Terungkap, Polisi: Mohon Doanya, Kami Butuh Kehati-hatian & Ketelitian
Yoris Sebut Ada Jaket Yosef dengan Bercak Darah
Sementara itu, Yoris mengungkap jaket Yosef terdapat bercak darah.
Ia juga mengatakan sidik jari Yosef ditemukan di lokasi perampasan nyawa di Subang itu.
Hal ini diungkapkan Yeti, kakak pertama Tuti yang mendapat curhatan dari Yoris selama pemeriksaan.
"Ada curiga," kata Yeti, kakak pertama Tuti seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Heri Susanto.
Yeti menceritakan, Yoris memang tak mau mencurigai siapapun sebagai sosok pembunuh ibu dan adiknya.
"Ah mana mungkin', ah gak tau ah, tapi sidik jarinya banyak si papah," kata Yeti menirukan ucapan Yoris. Tak hanya sidik jari, menurut Yeti, di jaket Yosef juga terdapat bercak darah.
"Dari jaket ada darahnya', ah macam-macam, jadi gak mau, harus diterima aja," kata Yeti membocorkan curhatan Yoris.
Meski begitu Yoris tentu tak mau menaruh curiga pada ayahnya, Yosef. Sebagai anak, Yoris tak mau berkesimpulan selama polisi belum mengungkap pelaku perampasan nyawa Ibu dan adik perempuannya itu.
Baca juga: Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Pengacara Yosef Sebut Ada Saksi di Luar Keluarga: Pengurus Yayasan
Danu Diminta Datang ke Lokasi Pembunuhan

Dari keterangan Lilis, Ibu Danu yang juga kakak Almarhum Tuti, anaknya sempat diminta Yosef datang ke lokasi kejadian di hari yang sama dengan penemuan mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Menurut Lilis, Yosef sempat menyuruh Danu, keponakan Tuti untuk datang ke rumahnya pagi-pagi.
Permintaan Yosef kepada Danu itu terjadi di tanggal 18 Agustus tersebut atau hari pembunuhan.
"Masalah Danu itu, Danu itu sebelum ada polisi disuruh Yosep disuruh masuk ke rumah itu (Tuti). Waktu pagi itu hari Rabu, hari pembunuhan," ungkap Lilis.
Bercerita lebih lanjut, Lilis mengungkap perintah Yosef kepada Danu.
Berdasarkan cerita ponakannya, Danu disuruh Yosef untuk datang ke rumah Tuti.
"Danu itu ditelepon sama Yosef, disuruh masuk ke sana, masuk ke rumah, katanya rumahnya berantakan. Jadi Yosef yang nyuruh (Danu) masuk ke rumah," akui Lilis.
Saat itu, Yosef memerintahkan Danu untuk memeriksa rumah Tuti yang berantakan.
Yosef curiga anak dan istrinya menjadi korban penculikan.
Karenanya, Yosef pun menyuruh Danu untuk datang ke rumahnya.
• Polisi Periksa Sejumlah Pedagang di TKP Pembunuhan Subang, Hal Mencurigakan Jadi Kunci
"Perintah, katanya Pak Yosef bi Nung sama Amel ada yang nyulik. Jadi dia (Danu) disuruh masuk sebelum ada polisi. Iya masuk (Danu masuk) disuruh Pak Yosef. (Danu) lihat-lihat aja, kaget, dia lihat katanya berantakan ada darah" ungkap Lilis.
Selidiki Mobil Putih dan Motor Biru
Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, penyidik sudah memeriksa dan mendalami keterangan saksi.
Tak hanya, rekaman CCTV juga diperiksa dan didalami.
Ramadhan mengatakan, kendaraan pertama yang diduga digunakan pelaku adalah mobil Avanza berwarna putih.
Polri menduga kendaraan itu dipakai pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis Avanza warna putih. Artinya kalau pun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Selain mobil Avanza, Ramadhan menyatakan kendaraan yang digunakan pelaku lain adalah sepeda motor berwarna biru.
Kendaraan ini masih tengah ditelisik oleh pihak kepolisian.
"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda dua warna biru. Kemudian penyidik melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan, nomor polisi sekian. Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.
Baca juga: Dugaan Kisruh Harta Gono-gini Mencuat dalam Kasus Pembunuhan Subang, Asal Usul Yayasan Yosef Dikulik
Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan jenis kendaraan roda dua tersebut adalah NMAX.
Polri juga tengah menginventarisasi kendaraan sepeda motor berjenis tersebut di Subang seperti dikutip dari TribunJabar.id dengan judul KASUS Rajapati Tuti dan Amalia, Polisi Sebut Ada Saksi yang Beri Keterangan Berbelit-belit, Siapa?
"Nah itu kalau kita lihat dari data dengan pelat yang ada di sana (Jabar), ada 5.572 unit. Dari 5.572 unit itu mengerucut ada 26. Ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kabupaten Subang," ucapnya.
Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan. Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," ujarnya.
Artikel lainnya terkait pembunuhan
(TribunJabar/ TribunMataram)