Pengakuan Ayah yang Diduga Rudapaksa 3 Anak di Luwu Timur: Cerai 2017, Dilaporkan 2 Tahun Kemudian

Simak pengakuan ayah yang diduga rudapaksa 3 anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Editor: Irsan Yamananda
Ahmad Zaimul Haq/Surya
Ilustrasi - Simak pengakuan ayah yang diduga rudapaksa 3 anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. 

"Setelah itu saya dipanggil di Polres Luwu Timur dan saya memberi keterangan sesuai yang saya tahu,” ujar SF.

Setelah proses hukum berjalan polisi menghentikan kasus ini karena dinilai tidak punya bukti kuat.

Ilustrasi - Ayah yang diduga rudapaksa 3 anaknya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan akhirnya angkat bicara.
Ilustrasi - Ayah yang diduga rudapaksa 3 anaknya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan akhirnya angkat bicara. (Kompas/ handout)

SF mengaku telah menempuh usaha agar berhak mengasuh anak-anak mereka melalui Pengadilan Agama, pascabercerai dengan RS.

“Memang saya tak pernah lagi bertemu dengan anak-anak, karena takutnya dibuatkan masalah baru yang berujung pada fitnah. Kalau tidak salah sempat lihat anak-anak sewaktu mereka dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara menjalani visum,” tutur SF.

Dia juga mengatakan bahwa sebagai seorang ayah, dirinya tetap memperhatikan kebutuhan dan biaya hidup ketiga anaknya.

“Setiap bulan saya transfer uang untuk biaya anak-anak ke rekening mantan istri, bahkan sebelum saya transfer, saya tanyakan dulu ke pihak bank untuk memastikan rekening mantan istri saya masih aktif,” beber SF.

SF berpesan agar kasusnya bisa selesai secara hukum melalui institusi yang memang berwenang  menanganinya.

“Saya percayakan kasus ini bisa tuntas tanpa muncul fitnah baru yang merusak nama baik seseorang, termasuk nama baik saya,” harap SF.

Kepala Seksi P2TP2A Dinas Sosial Kabupaten Luwu Timur Firawati mengatakan, kasus dugaan asusila yang  ditanganinya kini viral di media sosial. Dalam pendampingan yang dilakukan sejak adanya laporan, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda trauma yang dialami oleh 3 orang anak pelapor.

Selain itu, dalam laporan awal tidak ada bukti yang diberikan melainkan hanya laporan bahwa anaknya diganggu oleh ayah kandungnya.

“Setahu kami dan sesuai pengamatan kami, tidak ada tanda-tanda bahwa ini anak trauma dengan apapun. Karena selama ini kami tangani kasus yang hampir sama dengan kasus ini, beda dengan anak-anak yang memang ada traumanya. Jadi saya membandingkan dengan ketiga anak ini saya beranggapan bahwa tidak ada trauma saat itu,” jelas Firawati seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Ayah yang Diduga Perkosa 3 Anak Kandungnya di Luwu Timur Buka Suara: Itu Fitnah".

Artikel lainnya terkait rudapaksa

(Kompas/ Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved