Kali ini lantaran Aulia tak mampu membeli senjata api seharga Rp 50 juta.
4. Dua Pembunuh Bayaran A dan S
Dua rencana pembunuhan sudah gagal, akhirnya Aulia memutuskan untuk membunuh Edi dan Dana dengan cara diracun dan dibakar.
Aulia kembali dibantu dua pembunuh bayaran S dan A untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
Kedua pembunuh bayaran, S dan A itu ditangkap di Lampung Timur, Lampung oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung.
• Ditikam Suami dengan Pisau, Istrinya Langsung Tersungkur di Sebelah Bayi 2 Bulan
5. Supriyanto Alias AP
Supriyanto alias AP yang berperan sebagai pembakaran jenazah di dalam mobil.
Supriyanto sebelumnya bekerja sebagai mekanik mobil.
Ia menyebut rencana pembakaran di rumah Edi di Lebak Bulus dengan menggunakan obat nyamuk dan membocorkan saluran bensin di mobil.
Dua jenazah tersebut diletakkan disamping mobil dan obat nyamuk yang sudah dinyalakan.
Hal ini seperti dijelaskan Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.
"Bahkan saudara AP yang memberikan ide-ide bagaimana cara membakar, kemudian juga memberi ide bagaimana membocorkan saluran bensin di mobil," kata Suyudi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2019).
Bahkan tersangka Supriyanto melakukan survei lebih dulu untuk memberi tahu cara membocorkan saluran bensi di mobil.
"Saudara AP saat di Kalibata sempat mensurvei sebuah mobil dari bawah. Tujuannya setelah dibunuh (Edi dan Dana) lalu dibakar dengan komponen obat nyamuk spiral yang dibakar dan digunakan juga bensin dan korek api.
Harapannya begitu terbakar dan bisa meledak karena ada bensin yang menetes dari saluran," ujar Suyudi.