Viral Hari Ini

Sudah Pakai Baju Tahanan, Motivator yang Pukul 10 Siswa SMK di Video Viral Akui Khilaf

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Motivator, Agus Setiyawan pelaku pemukulan terhadap 10 siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang saat dirilis di Mapolres Malang Kota, Sabtu (19/10/2019)

TRIBUNMATARAM.COM - Sudah pakai baju tahanan, Agus Setiyawan, motivator yang video pemukulannya pada 10 siswa SMK viral meminta maaf dan mengaku khilaf.

Agus Setiyawan alias Agus Piranhamas menyesali perbuatannya telah memukul 10 siswa SMK di seminar motivasi wirausahanya.

Ia kini resmi mendekam di tahanan Mapolres Malang Kota setelah memukul dan menempeleng 10 siswanya hingga lebam dan mimisan.

Agus Setiyawan atau Agus Piranhamas mengaku khilaf saat memukul 10 siswa Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Muhamadiyah 2 Kota Malang saat seminar yang diselenggarakan di lingkungan sekolah, Kamis (17/10/2019).

"Kejadiannya benar-benar khilaf karena selama hidup saya baru kali ini melakukan perbuatan dengan tangan. Karena sama sekali tidak pernah," kata Agus saat rilis di Mapolres Malang Kota, Sabtu (19/10/2019).

Buntut Panjang Video Viral Motivator Pukul & Tempeleng Siswa SMK, 10 Korban Lebam hingga Mimisan

Agus mengaku baru pertama kali melakukan pemukulan saat seminar sedang berlangsung.

"Kejadiannya benar-benar khilaf karena selama hidup saya baru kali ini melakukan perbuatan dengan tangan. Karena sama sekali tidak pernah," katanya.

Motivator, Agus Setiyawan pelaku pemukulan terhadap 10 siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang saat dirilis di Mapolres Malang Kota, Sabtu (19/10/2019)(KOMPAS.COM/ANDI HARTIK) ( )

Saat rilis Agus bercerita bahwa ia mengajar siswa agar membuka pola pikir, sebagai dasar motivasi enterpreneur.

Saat seminar, hal yang pertama yang ia lakukan adalah mengajarkan anak untuk berani bertanya. Ia juga meminta siswa yang duduk di belakang agar pindah ke depan.

Tapi ternyata, tidak ada siswa yang menuruti permintaannya.

Agus pun memilih melanjutkan seminar. Saat acara berlangsung, Agus mendapati siswa yang tertidur.

Namun Agus tetap berbicara, hingga ia mendapati kembali siswa yang tidur.

Siswa itu pun lantas dihukum duduk di depan.

Tak Cuma Diculik, Widy Vierratale Dianiaya Mantan Sampai Berlumuran Darah, Dipukuli Habis-habisan

"Saya diminta untuk ke tengah. Ternyata di belakang juga ada yang tertidur. Dari situ, saya masih logika, logika saya masih jalan, nalar saya masih jalan. Saya hukum untuk duduk di panggung supaya tidak tidur. Ada dua anak saya minta duduk di depan. Tetap saya lanjutkan," jelasnya.

Ia kemudian meminta siswa yang duduk di belakang untuk maju. Saat itu lah, Agus memberikan pernyataan bahwa siswa tidak boleh terrtawa.

"Kalau ada yang salah, jangan ditertawain. Saat operatornya adalah gurunya itu nulis salah, diketawain. Sebelumnya pernah ngomong kalau tertawa nanti saya pukul mulutnya. Nah saat itu lah saya khilaf," katanya.

Meminta maaf

Wali Kota Malang, Sutiaji bersama jajaran Forkopimda Kota Malang saat menemui siswa korban pemukulan di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat (18/10/2019)(KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

Agus meminta maaf sembari mengatupkan telapak tangan di dada, saat diberi kesempatan untuk mengklarifikasi langsung perbuatannya.

"Atas nama pribadi, Agus Setiyawan, saya mohon maaf khususnya yang pertama ke 10 siswa SMK Muhammadiyah Malang. Permohonan yang teramat sangat sudah saya sampaikan saat akhir acara dan berikutnya karena saya merasa bersalah lagi saya kembali lagi ke aula SMK untuk dipertemukan dengan 10 siswa juga, dan juga sudah minta maaf lagi," kata Agus di Mapolres Malang Kota.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada pihak SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang.

Kesal Kepergok Chattingan dengan Wanita Lain, Suami di Makassar Aniaya Istrinya yang Hamil 7 Bulan

Agus mengaku menyesal karena "Seminar Motivasi Berwirausaha" yang menghadirkan dirinya sebagai motivator berujung pada kasus hukum.

"Berikutnya permohonan maaf kepada pihak SMK Muhammadiyah 2 Malang, khususnya ke Bu Nur kepala sekolah. Berikutnya Pak Wakil Kepala Sekolah Pak Agus. Yang namanya juga sama. Berikutnya, kepada Bu Riris yang selama ini selalu menghubungi saya untuk meminta siswa didiknya supaya seperti anak-anak magang yang ada di tempat saya. Karena saya bisa menjadikan siswa-siswa magang bisa berjualan di online. Oleh sebab itu saya diminta untuk mengajarkan," jelasnya.

Agus juga mengaku memiliki siswa didik yang magang terhadapnya.

"Karena menggunakan anak magang SMK, saya sudah mulai 2008 sampai 2019. Dan mengajar di SMK sudah cukup banyak dan ngajar di universitas sudah cukup banyak," katanya.

Saat ini Agus sudah berstatus tersangka dan sudah ditahan di Mapolres Malang Kota.

SUMBER: KOMPAS.com (Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Khairina)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/10/20/06060061/tempeleng-10-siswa-motivasi-berujung-jeruji-besi--saya-khilaf-?page=all#page2

Buntut Panjang Video Viral Motivator Pukul & Tempeleng Siswa SMK, 10 Korban Lebam hingga Mimisan

TRIBUNMATARAM.COM - Buntut panjang video viral motivator pukul dan tempeleng siswa SMK, 10 orang jadi korban, alami luka lebam hingga mimisan.

AS, seorang motivator wirausaha di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang dilaporkan oleh orangtua wali murid ke polisi karena memukul anak-anaknya.

Video pemukulan yang dilakukan AS pun viral, 10 siswa yang jadi korban melakukan visum.

Kasus pemukulan sejumlah pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Kota Malang oleh seorang motivator berinisial AS alias AP, terekam video dan menjadi viral di media sosial.

• Tak Cuma Diculik, Widy Vierratale Dianiaya Mantan Sampai Berlumuran Darah, Dipukuli Habis-habisan

Dalam rekaman tersebut tampak sejumlah siswa berbaris di depan kelas dan ditempeleng satu per satu oleh pelaku.

Saat itu, sejumlah siswa sedang mengikuti Seminar Motivasi Berwirausaha yang diisi oleh AS sebagai motivator.

Aksi pemukulan tersebut diduga AS tersinggung saat siswa tertawa saat ada penulisan kata ‘goblok’.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Update, jumlah siswa yang dipukul ada 10 orang

Tangkap layar video pemukulan siswa oleh motivator yang tersebar di media sosial(KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

Dari hasil pemeriksaan sementara hingga hari Jumat (18/10/2019), Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander, mengatakan, sudah ada 10 siswa yang jadi korban.

"Dari 10 orang, yang lapor masih 9 orang. Yang satu masih mimisan. Nanti kita cek, kalau yang bersangkutan sudah bisa diberi keterangan berita acara, kita periksa," katanya di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat (18/10/2019).

• Dikenal Cerdas, Siswa SMP Kupang Tak Pernah Besuk Ayahnya Dipenjara karena Bunuh Ibunya

Dony mengatakan, berdasarkan hasil visum, ada korban yang mengalami luka di bibir. Sisanya hanya mengalami luka lebam di pipinya.

"Visum yang keluar baru satu, luka di bibir. Sisanya hanya luka bekas lebam," katanya.

2. Video pemukulan jadi viral di media sosial

Ilustrasi media sosial(ViewApart)

Saat sejumlah siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang sedang mengikuti Seminar Motivasi Berwirausaha yang diisi oleh AS sebagai motivator, terjadi insiden pemukulan.

Diduga, AS memukul karena tersinggung saat siswa tertawa ketika ada penulisan kata ‘goblok’.

Menurut Dony, hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus pemukulan tersebut.

• Misteri yang Tersisa dari Kematian 3 Mahasiswa dalam Demo di Depan Gedung DPR yang Ricuh

“Kami masih di lapangan untuk cek korban dulu ya,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis malam.

3. Siswa alami luka di bagian wajah

Kapolres Malang Kota bersama Forkopimda Kota Malang saat menemui siswa korban pemukulan motivator di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat (18/10/2019)(KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

Dony mengatakan, berdasarkan hasil visum, ada korban yang mengalami luka di bibir. Sisanya hanya mengalami luka lebam di pipinya.

"Visum yang keluar baru satu, luka di bibir. Sisanya hanya luka bekas lebam," katanya.

Pihaknya masih terus memintai keterangan sejumlah saksi terkait kasus itu. Termasuk memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) pemukulan.

Seperti diketahui, aksi pemukulan oleh oknum motivator digital marketing tersebut terjadi saat acara Seminar Motivasi Berwirausaha di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Kamis (17/10/2019).

4. Penjelasan pihak sekolah

Wali Kota Malang Sutiaji bersama jajaran Forkopimda Kota Malang saat menemui siswa korban pemukulan di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat (18/10/2019)(KOMPAS.com/ANDI HARTIK)

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang Nur Cholis mengatakan, setelah mengetahui kejadian itu, pihak sekolah menemui AS.

Saat itu AS kemudian meminta maaf atas tindakannya. Namun ternyata beberapa orangtua yang anaknya jadi korban telah melaporkan AS ke polisi.

Seperti diketahui, SMK Muhammadiyah 2 memang kerap menggelar seminar dengan mendatangkan motivator. AS didatangkan oleh pihak sekolah sebagai motivator kewirausahaan.

"Yang Pak AS itu adalah motivator kewirausahaan. Masih yang pertama kali," kata Nur.

(Penulis: Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Khairina)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/10/19/05450031/fakta-lengkap-motivator-tempeleng-siswa-korban-jadi-10-hingga-pelaku-minta?page=all#page2