TRIBUNMATARAM.COM - Cerita kakek berusia 101 tahun berhasil kalahkan virus corona dan keluar dalam kondisi sembuh.
Seorang pria bernama Dai menjadi salah satu pasien corona yang berhasil sembuh meskipun telah lanjut usia.
Dai sembuh berkat kegigihannya melawan virus corona di tubuhnya setelah dikarantina selama 2 minggu.
Seorang kakek warga China berusia 100 tahun yang terinfeksi virus corona tepat di umur 101 tahunnya, baru saja sembuh dari penyakit itu awal Maret kemarin.
• UPDATE Kondisi Terkini 4 Pasien Positif Corona, 2 Pasien Pertama Tinggal Tunggu Hasil Lab Negatif
• Viral Aksi Polisi di Jambi Nyanyi Jiayou Wuhan Disorot Dunia, Kapolri Tawarkan Sekolah Perwira
Kakek bernama Dai itu baru dikeluarkan dari Wuhan Third Hospital pada Rabu (04/03/2020). Sebelumnya, seorang pasien lansia berumur 98 tahun juga dinyatakan sembuh.
"Kakek Dai tampak sangat energik ketika keluar dari rumah sakit," ungkap Li Lai, salah satu pegawai rumah sakit.
"Dia sering membicarakan istrinya yang berumur 92 tahun. Dia bilang dia harus segera sembuh agar bisa pulang dan menjaga istrinya," tambah Li Lai.
Kakek Dai dinyatakan positif terjangkit gejala virus corona pada Februari, setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-101. Dia telah dikarantina selama dua pekan dari observasi sampai masa penyembuhan.
Kakek Dai tiga tahun lebih tua dari pasien lansia sebelumnya, Hu Hanying yang sembuh pada Minggu (01/03/2020).
Nenek Hu Hanying dirawat karena terinfeksi virus corona bersama putrinya yang berumur 54 tahun yang terinfeksi virus serupa.
Hu Hanying berada dalam kondisi kritis ketika dia dan anaknya dilarikan ke rumah sakit pada 13 Februari 2020 silam.
Dia didiagnosis menderita infeksi paru-paru yang parah dan gagal jantung. Lebih dari 40 ribu pasien virus corona sembuh di China sampai akhir Februari kemarin.
Meski China mengalami penurunan angka infeksi drastis, negara lain justru mengalami kenaikan.
Lebih dari 290 juta anak-anak harus berada di rumah akibat serangan virus corona yang membuat pemerintah terpaksa menutup lembaga pendidikan secara keseluruhan.
UNESCO memperingati ancaman virus corona di sekolah-sekolah sejak angka infeksi di dunia mencapai lebih dari 90 ribu kasus dan angka kematian lebih dari tiga juta orang.