Berita Terpopuler

POPULER Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Flu Batuk Biasa dan karena Corona, Kenali Gejalanya!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakek Dai (101) saat dinyatakan sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit.

TRIBUNMATARAM.COM - Waspada virus corona, kenali perbedaan mencolok batuk biasa dan batuk karena virus Covid-19.

Perbedaan antara pilek ringan dan infeksi virus corona yang mematikan bisa dibedakan dari jenis batuk yang muncul.

Virus corona yang seperti flu ini telah menginfeksi lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.

Bahkan, virus ini telah membunuh lebih dari 3.000 orang dan membuat pasar saham hingga industri perjalanan kacau karena khawatir penyebarannya memburuk.

Gejala infeksi virus corona sangat mirip dengan penyakit sehari-hari.

"Orang-orang khawatir untuk alasan yang benar," kata Dr Waleed Javaid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Mount Sinai Downtown.

6 Warga di Indonesia Positif Virus Corona, Ini Kronologi Lengkap Pasien yang Tertular dari WN Jepang

Pada saat demam menjadi gejala paling umum dari virus corona (Covid-19), sekitar dua pertiga (67,7 persen) pasien juga mengalami batuk, khususnya batuk kering--menurut World Health Organization (WHO).

" Batuk kering adalah apa yang kami sebut batuk tidak produktif, karena tidak ada dahak yang muncul," kata Javaid kepada New York Post.

ILUSTRASI Batuk/virus corona: Cerita Pasien Virus Corona sebelum Akhirnya Sembuh: 'Batuk-batuk Seperti Mau Mati' (Freepik)

Batuk ini biasanya ditandai dengan tenggorokan yang gatal.

Di sisi lain, batuk berdahak menghasilkan lendir dan bisa terasa seperti berderak di dada.

Batuk berdahak dapat menyebabkan seseorang merasa mengi--gejala gangguan pernapasan serius yang ditandai bunyi napas seperti bersiul.

Batuk berdahak bisa merupakan gejala dari sesuatu yang lebih jinak, seperti pilek atau alergi.

Bronkitis dan pneumonia juga sering disertai batuk berdahak, kata Javaid.

Sempat Dicari, Driver Ojek Online Diduga Suspect Corona Akhirnya Ditemukan dan Jalani Masa Karantina

Gejala lain yang tidak begitu umum dari infeksi virus corona termasuk produksi lendir (sekitar 33,4 persen pasien dengan virus ini pernah mengalaminya).

Artinya, sebagian kecil orang dengan penyakit ini menderita batuk berdahak.

"Batuk itu sendiri sudah memerlukan perhatian, tetapi batuk kering perlu mendapat perhatian lebih besar,” kata Javaid.

Lebih penting lagi, batuk, di samping demam terus-menerus bisa menjadi tanda "bendera merah."

"Kombinasi gejala lebih penting. Batuk dan demam jenis apa pun sangat perlu mendapat perhatian lebih."

Pemerintah Umumkan 2 Orang Lagi Positif Terinfeksi Corona, Berada di Lokasi Sama dengan Pasien 1

Berdasarkan keterangan WHO, gejala tambahan infeksi virus corona termasuk sesak napas (ditemukan pada 18,6 persen pasien), sakit tenggorokan (13,9 persen pasien), dan sakit kepala (13,6 persen).

Namun, kata Javaid, batuk kering tidak selalu berarti kita mengidap infeksi virus corona.

" Batuk kering dapat terjadi karena ratusan alasan berbeda."

Terlepas dari batuk kering atau berdahak, pasien harus tetap berada di dalam ruangan tertutup dan memantau gejala yang muncul.

Jika demam dan batuk berlangsung lama, segeralah pergi ke dokter.

Namun, yang penting diingat, kita harus fokus pada pencegahan penyebaran penyakit.

Taktik pencegahan terbaik di antaranya adalah mencuci tangan, mendisinfeksi lingkungan, dan tidak menyentuh wajah kita. (Kompas.com/ Gading Perkasa/ Bestari Kumala Dewi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Gejala Infeksi Virus Corona dari Jenis Batuk"

Kakek Dai (101) saat dinyatakan sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit. (TribunMataram Kolase/ (DAILY MIRROR/Changjiang Daily))

Cerita Kakek 101 Tahun yang Berhasil Kalahkan Virus Corona, Keinginan Sembuh Tinggi Gara-gara Istri

Cerita kakek berusia 101 tahun berhasil kalahkan virus corona dan keluar dalam kondisi sembuh.

Seorang pria bernama Dai menjadi salah satu pasien corona yang berhasil sembuh meskipun telah lanjut usia.

Dai sembuh berkat kegigihannya melawan virus corona di tubuhnya setelah dikarantina selama 2 minggu.

Seorang kakek warga China berusia 100 tahun yang terinfeksi virus corona tepat di umur 101 tahunnya, baru saja sembuh dari penyakit itu awal Maret kemarin.

• UPDATE Kondisi Terkini 4 Pasien Positif Corona, 2 Pasien Pertama Tinggal Tunggu Hasil Lab Negatif

• Viral Aksi Polisi di Jambi Nyanyi Jiayou Wuhan Disorot Dunia, Kapolri Tawarkan Sekolah Perwira

Kakek bernama Dai itu baru dikeluarkan dari Wuhan Third Hospital pada Rabu (04/03/2020). Sebelumnya, seorang pasien lansia berumur 98 tahun juga dinyatakan sembuh.

"Kakek Dai tampak sangat energik ketika keluar dari rumah sakit," ungkap Li Lai, salah satu pegawai rumah sakit.

"Dia sering membicarakan istrinya yang berumur 92 tahun. Dia bilang dia harus segera sembuh agar bisa pulang dan menjaga istrinya," tambah Li Lai.

Kakek Dai dinyatakan positif terjangkit gejala virus corona pada Februari, setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-101. Dia telah dikarantina selama dua pekan dari observasi sampai masa penyembuhan.

Kakek Dai tiga tahun lebih tua dari pasien lansia sebelumnya, Hu Hanying yang sembuh pada Minggu (01/03/2020).

Nenek Hu Hanying dirawat karena terinfeksi virus corona bersama putrinya yang berumur 54 tahun yang terinfeksi virus serupa.

Hu Hanying berada dalam kondisi kritis ketika dia dan anaknya dilarikan ke rumah sakit pada 13 Februari 2020 silam.

 Dia didiagnosis menderita infeksi paru-paru yang parah dan gagal jantung. Lebih dari 40 ribu pasien virus corona sembuh di China sampai akhir Februari kemarin.

Meski China mengalami penurunan angka infeksi drastis, negara lain justru mengalami kenaikan.

Lebih dari 290 juta anak-anak harus berada di rumah akibat serangan virus corona yang membuat pemerintah terpaksa menutup lembaga pendidikan secara keseluruhan.

UNESCO memperingati ancaman virus corona di sekolah-sekolah sejak angka infeksi di dunia mencapai lebih dari 90 ribu kasus dan angka kematian lebih dari tiga juta orang.

Terdapat 13 negara yang menutup sekolah dan menyebabkan kurang lebih 290 juta murid belajar di rumah.

Adapun sembilan negara lainnya masih dalam adaptasi penutupan sekolah. (Kompas.com/ Miranti Kencana Wirawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kakek 101 Tahun Ini Berhasil Kalahkan Virus Corona"