Berita Terpopuler

POPULER Beda dengan Psikolog, Dokter Spesialis Jiwa Sebut Siswi Bunuh Bocah Psikopat dari Tanda Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kartono ayah dari APA korban pembunuhan oleh tetangga sendiri

Bisa jadi bawaan tersebut juga berasal dari limbic, sebuah area pada otak yang mengatur emosi.

“Pasien psikopat punya kecenderungan agak tumpul perasaannya. Agak lamban dalam hal sesuatu yang membangkitkan emosi.

Hal itu juga terlihat pada kasus anak ini,” tambah Dharmawan.

Peran orangtua

Meski psikopat merupakan bawaan anak sejak lahir, namun orangtua menjadi peran kunci. Dharmawan menjelaskan, sejak anak masih kecil, orangtua sudah harus mengetahui sifat-sifat dasarnya.

“Orangtua harus tahu sifat-sifat anaknya ke mana. Jika tampak menyimpang, orangtua bisa mengintervensi dan supervisi.

Dalam kasus anak ini saya tidak tahu kondisi keluarganya seperti apa, apakah kedua orangtuanya sibuk, saya tidak tahu,” papar ia.

8 Fakta Lengkap Siswi SMP bunuh Bocah 5 Tahun, Mengaku Membunuh Hingga Terinspirasi Film Chucky

Orangtua yang membimbing anaknya, lanjut Dharmawan, bisa mengendalikan tanda-tanda psikopatik pada anak.

“Dari kasus ini bisa dilihat mungkin dengan dia (pelaku) mau mengaku ke polisi, itu bagian yang diajarkan dan pengasuhan orangtuanya,” lanjutnya.

Jika orangtua melakukan pendampingan dengan seksama, membawa anaknya ke psikolog atau psikiater jika perilakunya menyimpang, maka tanda-tanda psikopatik pada anak akan bisa dikendalikan. (Kompas.com/ Sri Anindiati Nursastri/ Sri Anindiati Nursastri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Remaja Pembunuh di Sawah Besar, Kenali Tanda-tanda Psikopatik pada Anak"

Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik NF (15), ABG perempuan yang membunuh APA (6), teman adiknya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (Inset) Film Chucky dan Slender Man, film horor yang suka ditonton NF. ((TribunJakarta.com/Dion Arya Bima Suci))

POPULER Bukan Psikopat, Siswi SMP Bunuh Bocah Lebih Berpotensi Idap Sosiopat, Ada Ciri-ciri Menonjol

Bukan psikopat, siswi SMP pembunuh bocah berpotensi idap sosiopat, apa itu?

Kasus siswi SMP membunuh bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat menyita perhatian publik.

Bagaimana tidak, pelaku NF (15) tak merasa bersalah dan justru puas dengan aksi sadisnya menghabisi nyawa APA (5).

Bahkan, setelah membunuh APA, NF secara tenang menyerahkan diri dan menceritakan detail perbuatan yang dilakukannya di hadapan polisi.

Perilaku janggal NF yang tak menunjukkan penyesalan ini pun membuatnya diduga memiliki ciri-ciri mirip psikopat.

Halaman
1234