Virus Corona

WHO Peringatkan Ada Potensi Penularan Virus Corona Lewat Udara, Cek Deretan Faktornya Ini

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto Soal 19 orang positif corona di Indonesia.

Sementara, Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS, Robert Redfield mengatakan kepada Kongres bahwa pihaknya secara agresif mengevaluasi berapa lama Covid-19 dapat bertahan, terutama di suatu permukaan.

"Pada tembaga dan baja, sangat tipikal, yaitu sekitar dua jam," kata Redfield.

Pasien Pertama Pembawa Virus Corona di Wuhan Ditemukan, Peneliti Lacak Sumber Utama Covid-19

Sementara, di permukaan lain seperti kardus dan plastik, akan bertahan lebih lama.

Kemudian, secara terpisah, Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada hari Senin (16/3/2020) lalu bahwa ada peningkatan cepat kasus Covid-19 dalam seminggu terakhir.

"Kami memiliki pesan sederhana untuk semua negara: uji, uji, uji. Uji setiap kasus yang dicurigai.

Jika positif, lakukan isolasi dan cari tahu dengan siapa saja mereka melakukan kontak dari dua hari sebelum mereka menunjukkan gejala dan uji juga orang-orang tersebut," kata Tedros. (Kompas.com/ Vina Fadhrotul Mukaromah/ Virdita Rizki Ratriani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Potensi Penularan Virus Corona Lewat Udara, Ini Peringatan WHO "

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. (AFP/STR/CHINA OUT)

Pasien Pertama Pembawa Virus Corona di Wuhan Ditemukan, Peneliti Lacak Sumber Utama Covid-19

Pasien pertama virus corona di Wuhan ditemukan, peneliti telusuri sumber Covid-19.

Meski Kota Wuhan, China yang menjadi tempat pertama pembawa virus corona telah kembali pulih, peneliti tak berhenti meneliti tentang sumber corona.

Tentu saja, pasien pertama yang membawa virus corona menjadi objek yang paling penting untuk diketahui.

Peneliti terus berusaha untuk mengungkap bagaimana dan dari mana virus SARS-CoV-2, yang sekarang menjadi pandemi global ini, menjangkiti manusia.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan melacak pasien pertama virus SARS-CoV-2.

• 7 Orang Meninggal, Langkah BUMN Impor 500.000 Alat Tes Corona Terganjal Izin Kementerian Kesehatan

• Status Darurat Corona Diperpanjang hingga 29 Mei 2020, Program Mudik Gratis 2020 Terancam Ditiadakan

Sebelumnya ilmuwan mencurigai kalau virus tersebut berasal dari kelelawar yang melompat ke hewan lain, selanjutnya menularkan ke manusia. Namun kini virus corona telah menyebar di antara orang-orang tanpa perantara hewan.

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. (AFP/STR/CHINA OUT)

Itu mengapa jika peneliti dapat melacak kasus paling awal, mereka mungkin dapat mengidentifikasi hewan inang tempat virus bersembunyi.

Selain itu, peneliti juga butuh memahami bagaimana penyakit ini menyebar dan menentukan kasus yang tak terdokumentasi berkontribusi terhadap penularannya akan sangat meningkatkan pemahaman tentan ancaman virus ini.

Halaman
123