Virus Corona

25 Petugas Medis di Jakarta Tertular Virus Corona, 1 Orang Meninggal Dunia, Ini Pesan Anies Baswedan

Korban dari tenaga medis yang berada di garis terdepan upaya penanggulangan virus corona mulai berjatuhan.

Editor: Asytari Fauziah
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona. 

TRIBUNMATARAM.COM Korban dari tenaga medis yang berada di garis terdepan upaya penanggulangan virus corona mulai berjatuhan.

Hingga Jumat (20/3/2020) petang ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat ada 25 tenaga medis yang terpapar Covid-19.

"Saat ini sudah ada 25 tenaga medis di Jakarta yang terkonfirmasi Covid 19 dan 1 meninggal dunia," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam jumpa pers di Balai Kota, Jumat.

Anies meminta agar seluruh warga Jakarta sadar bahwa upaya melawan virus corona adalah upaya dan tanggung jawab bersama. Tidak hanya petugas kesehatan.

Begini Cara Jerman Atasi Virus Corona Sampai Angka Kematian Pasien Covid-19 Sangat Rendah

Maka dari itu, ia pun sepakat dengan sejumlah pesan yang disampaikan tenaga kesehatan dan viral di media sosial.

Isi pesan itu meminta agar warga tetap di rumah dan biarkan tenaga kesehatan yang bekerja di luar.

Perawat mengunakan berjalan usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang diduga terkena virus Difteri di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Jumat (8/12). Menteri Kesehatan Nila Moeloek menetapkan kasus virus Difteri merupakan kasus kejadian luar biasa, sehingga Kemenkes akan menjadwalkan imunisasi vaksin TD (tetanus-difteri) untuk mengatasi kejadian luar biasa (KLB) penyakit difteri di tiga provinsi diantaranya Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja via Kompas.com)

"Cara membantu mereka adalah dengan bekerja di rumah. Saya kira ini pesan yang sangat powerfull," ucap Anies.

Secara nasional, virus corona telah menjangkiti 369 orang. Sebanyak 320 orang dirawat, 17 orang sembuh, dan sebanyak 32 orang meninggal dunia.

Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah yang paling tinggi persebaran virus corona.

Di Jakarta saja, tercatat ada 224 kasus positif dan ada 20 orang yang meninggal dunia. Sebanyak 13 orang berhasil sembuh.

Sementara itu, semakin hari, jumlah orang dalam pantauan juga semakin meningkat.

Per Jumat ini, ada 1.028 orang dalam pemantauan (ODP). Sebanyak 67 orang masih dipantau, dan 170 orang orang selesai dipantau.

Pasien dalam pengawasan (PDP) di Jakarta juga meningkat menjadi 447 orang. Sebanyak 196 orang dirawat dan 251 pulang ke rumah. (Kompas.com/ Nursita Sari/ Sabrina Asril)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "25 Tenaga Medis di Jakarta Positif Corona, 1 Orang Meninggal Dunia"

Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto Soal 19 orang positif corona di Indonesia.
Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto Soal 19 orang positif corona di Indonesia. (Tangkap Layar akun YouTube KompasTV)

700.000 Orang Indonesia Berpotensi Terinfeksi Virus Corona

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah warga Indonesia yang berisiko terjangkit virus corona mencapai 600.000 hingga 700.000 orang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved