Virus Corona

Virus Corona Merebak, Cerita Petugas Medis Hadapi Covid-19 Hingga Janji Pemerintah Indonesia

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona.

Setiap harinya, 15 hingga 25 pasien terduga Covid-19 dilayani oleh tenaga medis.

Tak jarang pula ia membeli masker menggunakan uang pribadi untuk dipakainya selama bertugas.

Berbeda dengan Mawar, Melati bersama rekan kerjanya di rumah sakitnya justru bertugas dengan kondisi irit.

Begini Cara Jerman Atasi Virus Corona Sampai Angka Kematian Pasien Covid-19 Sangat Rendah

Arti irit yang dimaksud adalah ADP yang ada di rumah sakit belum tentu stoknya mencukupi untuk para tenaga medis.

“Berusaha sehemat mungkin (pakai masker dan baju APD), lebih menjaga supaya tidak cepat kotor jadi bisa dipakai lebih lama (dalam satu sift).

Saya juga letakkan kain di dalam masker supaya bisa dipakai seharian,” ucap Melati

Sama dengan Mawar jika stok APD habis, Melati dan teman-temannya rela patungan untuk membeli masker meski mahal harganya.

“Kalau merasa stok masker di rumah sakit sudah mulai mau habis, perawatnya inisiatif beli masker yang memang harganya sekarang mahal,” ucap dia.

Meski begitu, Mawar dan Melati percaya segala rintangan yang dihadapinya ini untuk membuat si pasien sembuh.

Mereka pun senang bila pasien yang datang kembali pulang dalam keadaan sehat walafiat.

Satu tenaga medis positif Covid-19 meninggal

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan, 25 tenaga medis yang bekerja di rumah sakit rujukan pemerintah untuk menangani virus corona dinyatakan positif Covid-19. Bahkan satu di antaranya telah meninggal dunia.

"Saat ini sudah ada 25 tenaga medis di Jakarta yang terkonfirmasi Covid-19 dan satu meninggal dunia," ujar Gubernur dalam jumpa pers di Balai Kota, Jumat.

Anies meminta agar seluruh warga Jakarta sadar bahwa upaya melawan virus corona adalah upaya dan tanggung jawab bersama. Tidak hanya petugas kesehatan.

Perjuangan 3 Pasien Corona yang Berhasil Sembuh, Bangkit dari Keterpurukan Lawan Bully Netizen

Itu sebabnya Anies setuju dengan pesan yang disampaikan tenaga kesehatan dan viral di media sosial.

Halaman
123