Virus Corona

Tak Semua Bisa Ikut, Ini Syarat Warga yang Bisa Jalani Rapid Tes Massal Virus Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Social Distancing - Social distancing adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona, menurut para ahli.

TRIBUNMATARAM.COM - Tak semua bisa ikut, ini syarat warga yang bisa jalani rapid test massal virus corona.

Rapid test massal virus corona akan segera dilakukan oleh pemerintah, salah satunya pemerintahan Kota Bekasi.

Sayangnya, rapid test massal ini hanya bisa diikuti oleh warga dengan kriteria tertentu.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan tak semua warga Bekasi bisa ikut pemeriksaan cepat atau rapid test Covid-19.

POPULER Instruksi Terbaru Jokowi Tangani Wabah Corona, Soal Rapid Test Massal & Larangan Liburan

Jokowi Instruksikan Tes Massal, Ini Cara Kerja & yang Harus Diperhatikan Soal Rapid Test Corona

Rencananya, rapid test akan diselenggarakan di Stadion Patriot, Selasa (24/3/2020) depan.

"Tidak bisa semua dites karena tidak mungkin.

Di Korea Selatan saja dari 45 juta penduduknya, sebagai negara yang paling canggih tes massalnya, kalau tidak salah itu hanya 200.000 yang dites. Jadi 200.000 berbanding 45 juta," kata pria yang biasa disapa Kang Emil, seperti dikutip dari siaran langsung Instagram @pikobar_jabar.

Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Oleh karena itu, Emil menyampaikan sejumlah kriteria warga yang bisa mengikuti rapid test tersebut.

Emil menyampaikan, rapid test di Stadion Patriot ini akan terbagi dalam dua tahap.

Tahap pertama yaitu orang-orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), serta 50 orang terdekat dari masing-masing mereka.

"Pertama semua yang ODP dan 50 orang terdekat dari si ODP, karena teori kesehatan mengatakan potensinya begitu.

Sama juga PDP dan 50 yang terdekat dari PDP dan sama juga yang positif terdekat 50 dari yang positif," ucap Emil.

Selain itu dalam pemeriksaan tahap pertama ini pemerintah juga akan memeriksakan tenaga kesehatan.

Kemudian, orang-orang yang banyak berinteraksi langsung dengan masyarakat seperti Camat, Lurah, dan petugas-petugas administratif.

Sementara untuk tahap kedua, pemerintah provinsi akan segera menetapkan kriteria orang-orang yang akan mendapatkan rapid test  covid-19 ini untuk mengetahui persebarannya.

Emil juga menyampaikan bahwa fokus utama rapid test di Stadion Patriot ini ialah warga Kota Bekasi.
Halaman
123