PM pengganti Mahathir Mohamad itu melanjutkan, segala bentuk kegiatan ibadah di masjid ditiadakan. Termasuk di dalamnya Shalat Jumat.
Muhyiddin melanjutkan, setiap warga Malaysia yang baru datang dari luar negeri diminta untuk memeriksakan diri dan dikarantina selama 14 hari.
Kemudian terdapat juga larangan bagi setiap warga asing untuk memasuki Negeri "Jiran", begitu juga masyarakat tak bepergian ke luar negeri.
• Batal Umrah karena Corona, Bagaimana Visa dan Biaya yang Sudah Dibayar? Ini Nasib Calon Jamaah
Institusi pendidikan seperti TK, Sekolah Dasar, serta Sekolah Menengah baik itu swasta maupun negeri ditutup selama lockdown berlangsung.
PM Malaysia yang menjabat per 1 Maret itu mengumumkan penutupan kantor pemerintahan, kecuali yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak.
Seperti bidang pengelolaan air, kelistrikan, energi, telekomunikasi, transportasi, layanan penyiaran publik, keuangan, keamanan, dan kesehatan.
"Jangan panik, jangan khawatir, dan tetap tenang.
Saya yakin dengan larangan yang diterapkan pemerintah, kita bisa menyegel wabah ini," tegas dia.
Pengumuman Muhyiddin tersebut terjadi setelah virus corona menjangkiti 566 orang di Malaysia, menjadikannya kasus tertinggi di Asia Tenggara.
Pada Senin, Kuala Lumpur mengumumkan 125 kasus infeksi baru, dengan 95 di antaranya terhubung dengan tabligh akbar yang digelar Februari lalu. (Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo/ Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lawan Virus Corona, Malaysia Umumkan Lockdown 2 Pekan"