Virus Corona

Ayah & Ibu Meninggal karena Corona dalam Waktu 2 Hari, Adik Positif, Eva Justru Dipersulit Tes Swab

Penulis: Salma Fenty
Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eva Rahmi Salama kehilangan orangtua karena virus corona, sempat dipersulit tes Swab.

"Di mana papa saya akan dikuburkan, mereka tidak tahu. Katanya akan dihubungi phak Dinkes, makanya jenazah ditaruh di ruang jenazah

Selama jenazah kedua orangtuanya belum dikuburkan, Eva Rahmi juga mengaku tidak diizinkan untuk mendekati.

"Saya dilarang untuk mendekat, karea posisi untuk terpapar itu besar, karena mereka masing wrapping," ujanya.

Bahkan untuk melihat wajah ayah ibunya saja Eava Rahmi tak diizinkan alias diarang.

Hal tersebut sontak membuat Eva Rahmi tak kuasa menahan tangisannya.

"Jadi selama mama dan papa mendekat mbak Eva sama sekali tidak boleh melihat?" tanya Najwa Shihab.

"Iya betul, makanya aya ngerasa gak bisa ngapa-ngapain. Sedih banget gak bisa ngelihat muka mama dan papa untuk terakhir kalinya," ujar Eva Rahmi menahan air matanya keluar.

"Soalnya sejak mama masuk RS Persahabatan, saya minta tolong lihat dari jauh, even lewat nart station aja tetep gak boleh masuk juga," imbuhnya lagi dengan nada sesak ingin menangis.

'Makanya saya sangat sedih banget, gak bisa nganter papa untuk yang terkahir. Soalnya belum ada kabar dari Dinkes kapan dan dimana papa akan dikuburkan. Baru besok paginya.

Dan besok paginya saya juga dilarang oleh keluarga untuk nganter ke pamakaman, karena resiko tertularnya tinggi. Karena jenazah udah lebih dari 4 jam," tandasnya.

(TribunMataram.com/ Salma Fenty) (TribunBogor/ Uyun)

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Curhat Pilu Eva soal Pemakaman Orang Tua Akibat Covid-19: Gak Bisa Lihat Wajah Mereka untuk Terakhir.