Berita Terpopuler

POPULER Fakta Baru Vaksin Corona, Disebut Efektif dan Akan Bertahan Lama di Tubuh

Ilmuwan temukan fakta jika vaksin corona bisa bertahan lama di tubuh dan efektif.

YouTube WGBH News
ilustrasi penemuan vaksin corona 

TRIBUNMATARAM.COM - Ilmuwan temukan fakta jika vaksin corona bisa bertahan lama di tubuh dan efektif.

Kabar baik virus corona hari ini, vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan bisa tahan lama.

Di tengah wabah corona yang terjadi secara global ada kabar baik yang diumumkan para ahli kesehatan.

Meski saat ini masih diusahakan untuk dicari, vaksin corona diperkirakan akan bertahan lama.

Vaksin untuk penyakit Covid-19 memang masih dalam tahap pengembangan, dan prosesnya memakan waktu cukup lama.

Namun, vaksin ini diperkirakan akan sangat efektif dan mampu bertahan cukup lama setidaknya dalam beberapa tahun, sebagaimana dilansir dari techcrunch.

Tidak hanya itu, kabar baik lainnya sebagaimana dilansir dari penelitian Universitas Johns Hopkins, mengatakan bahwa virus corona alias SARS-Cov-2 alias Covid-19 tidak melakukan mutasi di dalam tubuh manusia.

Demi Konten Nekat Jilati Kloset Duduk, Influencer Ini Positif Terinfeksi Corona, Videonya Dikecam

Pentingnya Memahami Tipe Virus Corona yang Menginfeksi Tanpa Gejala, 5 Hal Ini Wajib Diketahui

Semua virus biasanya mengalami evolusi, yaitu melakukan replikasi diri dari inangnya dan menyebar ke seluruh populasi.

Namun, Covid-19 rupanya tidak cepat bermutasi.

Kakek Dai (101) saat dinyatakan sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit.
Kakek Dai (101) saat dinyatakan sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit. (TribunMataram Kolase/ (DAILY MIRROR/Changjiang Daily))

Mengenal tahapan uji klinis vaksin

Selain kabar baik tersebut, pakar ilmuwan juga berusaha memaparkan bagaimana tahapan uji klinis vaksin berproses. 

Lamanya proses itu untuk memastikan keselamatan manusia dan mengetahui seberapa bermanfaatnya vaksin tersebut.

Menurut Bruce Thompson, Dekan Fakultas Kesehatan di Universitas Swinburne, Australia, pengobatan apa pun yang dijual harus melewati beberapa tahapan proses standardisasi berdasarkan uji coba klinis mulai dari fase 1 sampai fase 3. 

Dia mengatakan, "Kita harus memastikan obat atau vaksin itu aman, tidak melukai dan tahu seberapa efektivitasnya."

Prosesnya secara umum terbagi menjadi enam fase:

Desain Vaksin: Proses di mana para pakar mempelajari patogen dan memutuskan bagaimana sistem imun bisa menyadari kehadiran patogen tersebut.
Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved