"Saya juga sangat bersyukur. Intinya tapi memang kehendak dari kami dan keluarga."
• Berkaca-kaca, Ganjar Pranowo Sampaikan Permintaan Maaf Penolakan Jenazah Perawat Positif Covid-19
"Ingin dekat ketika nanti anak-anak juga ingin menengok ibunya, mendoakan lebih dekat namun ya kejadian seperti itu yang sampai sekarang pedih rasanya," ungkap Joko.
Joko tak hanya menelan pil pahit kehilangan istri tercinta untuk selamanya.
Ia juga harus berpisah dengan ketiga anaknya sampai ia dinyatakan negatif virus corona.
Diketahui Joko dan almarhumah Nuria memiliki tiga putri yang duduk di jenjang pendidikan 1 SMA, 5 SD, dan 3 SD.
"Kemudian saya sendiri juga tidak ketemu anak-anak sampai akhirnya saya dinyatakan negatif." ungkap Joko menceritakan ketiga anaknya.
Kini Warga Tolak Perawat Menyesal dna Khawatir Jika Sakit Tak Dilayani
Warga Sewakul yang tolak jenazah perawat positif covid-19 kini mulai khawatir dan menyesal, meminta maaf dan sebut penolakan dilakukan oleh oknum.
Aksi penolakan jenazah perawat yang positif virus corona sempat viral.
Ada banyak dampak yang dirasakan warga sekitar setelah melakukan penolakan jenazah perawat ini.
Puluhan karangan bunga dukacita sengaja dikirim oleh beberapa pihak sebagai aksi protes atas sikap warga Sewakul yang menolak pemakaman jenazah korban virus corona.
Tak hanya itu perwakilan dari ikatan perawat Indonesia pun telah memutuskan untuk membawa kasus penolakan jenazah seorang perawat korban virus corona ke ranah hukum.
• Ganjar Pranowo: Tenaga Medis Tak Pernah Tolak Pasien Covid-19, Kenapa Tega Menolak Jenazah Mereka?
Alhasil tiga orang yang diduga sebagai provokator aksi penolakan warga atas jenazah korban Covid-19 ini pun ditetapkan sebagai tersangka.
Kini warga Sewakul, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pun mengaku merasa menyesal.
Beberapa warga baru memikirkan dampak panjang dari aksi penolakan yang mereka lakukan.