Dalam acara Mata Najwa episode Rabu (15/4/2020) bertajuk 'Setop Stigma Covid-19', membahas sejumlah korban yang dicap negatif atas penyakit ini.
Salah satu narasumbernya adalah suami almarhumah Nuria Kurniasih, perawat yang ditolak jenazahnya oleh warga Desa Sewakul, Joko Wibowo.
Perawat Nuria meninggal dunia pada Kamis (94/2020).
Keluarga ingin memakamkan jenazah di desa Sewakul.
Namun sejumlah warga malah menolak keras jenazah perawat ini dimakamkan di TPU setempat.
Tentunya Joko dan keluarga merasa sedih melihat kenyataan ini.
Belum lagi hingga istrinya meninggal ia juga sudah lama tak bisa berjumpa dengan perawat Nuria.
"Saya tentunya sangat kecewa saat itu bagaimana lagi sudah tidak ketemu istri sekian lama, memikirkan kondisinya," ungkapnya.
Perawat Nuria rencananya dimakamkan keluarga dekat dengan ayahnya.
Keluarga hanya ingin mendekatkan almarhumah dengan ayahnya yang sudah meninggal dunia lebih dulu.
"Itu sebenarnya inisiatif dari kami keluarga.
Jadi memang kondisi istri saat itu sudah masuk ICU, dalam kondisi sesak."
• Polisi Tangkap 3 Provokator Penolak Jenazah Perawat Positif Corona, Tersangka Malah Tokoh Masyarakat
"Ya saya juga tidak bisa ketemu jadi intinya kami dari keluarga yang berinisiatif untuk mendekatkan kepada ayah tercintanya di pemakaman itu sebenarnya," cerita Joko.
Saat istri dinyatakan meninggal, Joko hanya ingin segera mengebumikannya.
"Saya rasanya perih, sudah habis rasanya perasaan ini, intinya hanya satu keinginan supaya istri itu cepat mendapatkan tempat (makam)."