Virus Corona

Sempat Ngamuk dan Pecahkan Kaca, Pasien PDP Kembali Menolak Isolasi di Rumah Sakit & Ngotot Pulang

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien beljm dinyatakan suspect Corona.

"Dia baru pulang dari Jakarta dan dilaporkan oleh warga ke Puskesmas Cepu. Hasil rapid test positif, kemudian dirujuk ke RSUD dr Soeprapto Cepu," kata Lilik saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (18/04/2020).

Keluarga jemput paksa PDP dari Jakarta

Menurut Lilik, pria tersebut pulang ke Blora pada Kamis (16/4/2020) lalu setelah dijemput paksa keluarganya.  

"Dia di Jakarta dirawat di rumah sakit dengan status PDP. Dia dijemput keluarganya," katanya.

Lilik mengatakan, yang bersangkutan untuk selanjutnya akan menjalani pemeriksaan swab guna memastikan positif Covid-19 atau tidak.

Pemerintah juga akan berupaya melakukan tracing kepada siapa saja yang sempat kontak dengan pasien.

"Kami akan segera melakukan tes swab dan tracing," katanya.

PDP bekerja sebagai kuli bangunan

Sementara itu Kepala Desa Kentong, Muntahar mengatakan, warganya tersebut dalam keseharian bekerja sebagai kuli bangunan di Jakarta.

Yang bersangkutan kemudian dijemput istrinya bersama seorang sopir dengan mengendarai mobil.

Sesampainya di rumah, pria tersebut justru demam, batuk dan sesak napas.

"Kami yang memantau kemudian melaporkan ke puskesmas Cepu. Dia dijemput istrinya. Kemungkinan warga kami akan melakukan isolasi mandiri," pungkasnya.

Berdasarkan data Posko Covid-19 Kabupaten Blora, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yaitu 741 orang.

Rinciannya 124 orang proses pemantauan dan 617 selesai pemantauan.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga Sabtu (18/4/2020) ini, ada 5 orang.

Halaman
1234