TRIBUNMATARAM.COM - Seorang pria asal Inggris ditangkap setelah dilaporkan mendorong si istri dari lantai tujuh karena stres dengan lockdown Covid-19 di Thailand.
Dave Mitchell yang adalah seorang turis ditahan setelah pasangannya, Sukanda, jatuh dari balkon apartemen mereka di kota Rayong.
Paramedis segera datang dan merawat perempuan 56 tahun itu, di mana dia mengungkapkan dilempar si suami dari lantai tujuh saat bertengkar.
• Sering Diajak Orang Tuanya Berdagang ke Pasar, Bayi 1 Tahun Positif Virus Corona
Untungnya, Sukanda hanya jatuh satu sampai dua lantai, dan mendarat di atap menonjol yang kemudian menyelamatkan hidupnya.
Dilansir Daily Mail Rabu (29/4/2020), wanita itu segera dilarikan ke rumah sakit menggunakan tandu agar luka-lukanya segera dirawat.
Polisi lalu datang ke apartemen, dan menghabiskan dua jam mencoba membujuk Mitchell, yang membentengi dirinya, untuk keluar.
Dalam foto yang beredar, nampak pria 46 tahun itu duduk di balkon berwarna putih apartemennya, dan mengatupkan tangan seperti berdoa.
Akhirnya dengan bantuan tetangga, polisi setempat mendobrak masuk ke dalam apartemen, dan segera membelenggu si wisatawan Inggris itu.
Kepolisian menerangkan, istri Mitchell berada dalam pengawasan intensif setelah menderita pinggul patah dan lengan terkilir saat jatuh.
Kepada penyidik, Mitchell mengatakan bahwa dia melakukannya karena stres penerbangannya untuk mudik dibatalkan di tengah pandemi.
Dia menjadi marah karena hanya bisa berdiam diri di rumah, dan mulai mengeluhkan jam malam, penutupan bar, hingga larangan pemerintah Thailand.
• Pengakuan Pasien Sembuh Covid-19, Beri Tips Jangan Stres Hingga Sebut Bukan Virus Biasa
Mayor Polisi Narongsak Trairat, Wakil Gubernur Pos Distrik Ban Chang berujar, mereka kini menunggu Sukanda pulih agar bisa mewawancarainya.
Dia menjelaskan jajarannya menerima laporan pada Selasa (28/3/2020) pukul 14.30 waktu setempat, di mana ada pria asing yang bertengkar dengan istrinya.
Pelapor menyatakan bahwa Mitchell melempar si istri dari balkon lantai dan menderita lukar parah, di mana Mitchell hanya termenung dengan kegilaannya.
Trairat melanjutkan, ketika mereka datang, para tetangga sedang mencoba berkomunikasi dengan Mitchell di mana setelah dua jam, susananya menjadi lebih tenang.