Berita Terpopuler

POPULER Ibu Muda Positif Corona Meninggal setelah Lahirkan Bayi Kembar, 1 Anaknya Menyusul Wafat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerabat dan keluarga jenazah kasus COVID-19 mengunjungi pemakaman di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (26/4/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 10-23 April, tren pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (protap) COVID-19 cenderung menurun, di mana sebelumnya mencapai 50 orang yang meninggal per hari kini 40-30 orang per hari.

TRIBUNMATARAM.COM - Seorang ibu muda berusia 26 tahun meninggal dunia setelah melahirkan bayi kembar, baru ketahuan positif corona.

Kronologi ibu di Cianjur meninggal karena virus corona setelah melahirkan bayi kembar, satu bayi ikut meninggal, kini dokternya terpapar.

Seorang ibu muda asal Cianjur dinyatakan positif corona setelah 10 hari meninggal dunia.

Kini, sang dokter yang menanganinya pun juga dinyatakan positif corona.

Ibu rumah tangga berinisial MM (26) asal Kecamatan Cijati, Cianjur meninggal dunia pada 7 April 2020 sepekan setelah melahirkan bayi kembar.

Malapetaka Undangan Makan Bersama, Satu Keluarga di Parepare Positif Virus Corona

Detik-detik Penjemputan Paksa Satu Keluarga Reaktif Rapid Test : Kami Sehat, Mati Itu Takdir Tuhan

Sepuluh hari setelah meninggal, tepatnya 17 April 2020, hasil swab keluar dan MM dinyatakan positif corona.

MM adalah pasien 01 positif corona di Cianjur.

prosesi pemakaman korban Covid-19 (Facebook)

Sebelumnya MM melahirkan bayi kembar berjenis kelamin laki-laki di RSUD Sayang Cianjur pada 31 Maret 2020.

Tiga hari setelah melahirkan, MM diperbolehkan pulang. Namun 6 April 2020, MM berobat ke puskesmas dengan gejala sesak napas.

Dari hasil rapid test, MM dinyatakan reaktif dan dia kemudian dirujuk ke rumah sakit.

Karena ruang isolasi di RSUD Sayang penuh, MM dirujuk ke RS Cimacan.

Namun kondisinya terus menurun hingga MM meninggal dunia dengan status sebagai PDP pada 7 April 2020.

Sementara itu, salah satu dari bayi kembar MM meninggal dunia dan satu bayinya yang masih hidup dirujuk ke RSUD Hasan Sadikin Bandung sebagai PDP.

“Sebelumnya, tim medis telah mengambil sampel dahaknya untuk dikirim ke Labkesda untuk diperiksa. Hasilnya baru keluar pada 17 April kemarin, dan ternyata positif Covid-19,” ucap Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal, Senin (20/4/2020).

Dokter yang merawat terpapar Covid-19

Halaman
1234