Evaluasi Dinkes
Atas kejadian itu, Ia berharap kasus tersebut dapat menjadi bahan evaluasi Pemkab Bogor dan Dinkes.
Pasalnya, potensi penularan virus corona bisa dicegah jika Dinkes tidak lamban dalam menginformasikan status pasien positif corona.
"Kami kecamatan dan desa melakukan tugas sesuai kewenangan.
Jadi mungkin untuk jajaran Dinkes agar lebih bisa menginformasikan secepatnya apabila ada yang positif meninggal.
Sehingga kami juga lebih cepat membantu bagaimana mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jangan sampai kecolongan begini. Masyarakat jadi parno, takut," katanya. (Kompas.com/ Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Khairina/ Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor : Farid Assifa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Warga Sidoarjo Positif Covid-19 Usai Buka Peti dan Mandikan Jenazah Corona, Ini Kronologinya" dan "Kronologi Pasien Positif Corona Meninggal Dikira Penyakit Jantung, Warga Heboh Usai Pemakaman dan Ikuti Tahlilan"
BACA JUGA: di Tribunnews dengan judul Nekat Buka dan Mandikan Jenazah Pasien Covid-19, 15 Warga Desa Terinfeksi Virus Corona