TRIBUNMATARAM.COM - Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengumumkan dua pasien positif yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada Rabu (24/6/2020).
Kedua pasien itu butuh waktu lama untuk sembuh dari Covid-19. Salah satunya, bahkan harus menjalani tes swab sebanyak 22 kali.
• Sempat Gagal Napas Hingga Dirawat Selama 75 Hari di RS, Pria 48 Tahun Berhasil Sembuh dari Covid-19
Pasien berjenis kelamin perempuan berusia 39 tahun itu harus menjalani perawatan di ruang isolasi selama tiga bulan.
Ipong meminta warga Ponorogo memetik pelajaran dari kasus pasien itu.
Warga, kata dia, harus menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah agar terhindari dari virus corona baru atau Covid-19.
Sebab, Ipong tak bisa membayangkan harus menjalani 22 kali tes swab.
"Anda bisa membayangkan bagaimana rasanya hingga 22 kali dan berbulan-bulan diisolasi di rumah sakit," kata Ipong kepada Kompas.com, Rabu (24/6/2020).
Belum lagi menjalani isolasi selama tiga bulan di rumah sakit. Seorang pasien positif Covid-19, kata dia, bahkan tak bisa bertemu keluarga.
"Selama di rumah sakit semua akses dibatasi untuk bertemu langsung dengan orang lain bahkan dengan keluarga,” kata Ipong.
• Media Asing Sebut Indonesia Bisa Jadi Hotspot Virus Corona Dunia, Kewalahan Hadapi Kasus Covid-19
Tak hanya rasa sakit ketika menjalani tes swab, Ipong juga menekankan psikologi pasien yang berulang kali mendapatkan hasil positif dan tak kunjung sembuh.
Seorang pasien positif Covid-19 harus mendapatkan dua kali hasil negatif berdasarkan tes swab untuk dinyatakan sembuh.
Heran pasien sembuh lama
Selain pasien 05 yang telah menjalani tes swab, terdapat pasien 16 yang juga menjalani 12 kali tes swab.
Pasien 16 yang berusia 14 tahun itu menjalani perawatan di ruang isolasi selama dua bulan.
Ipong heran dua pasien tersebut butuh waktu lama untuk sembuh.
Karena, beberapa pasien positif Covid-19 sebelumnya hanya butuh waktu seminggu sampai dua minggu untuk sembuh.
• Bukan Spesimen Swab Test Diperbanyak Hingga Kasus Baru Corona Tembus 1000 Pasien, Ini Penjelasannya
Ia menduga, dua pasien tersebut mengalami masalah untuk meningkatkan imunitas tubuh mereka.
Hingga Rabu (24/6/2020), sebanyak 25 pasien positif dinyatakan sembuh di Ponorogo.
Selain itu, terdapat 11 pasien yang diisolasi di rumah sakit dan dua pasien meninggal.
2 Kali Hasil Swab Tes Sudah Negatif, Pria Ini Malah Ditemukan Meninggal Dunia Saat Isolasi Mandiri
Sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang setelah hasil swab tes negatif, pria ini malah ditemukan meninggal saat jalani isolasi mandiri.
Persebaran virus corona yang sangat cepat membuat orang berhati-hati.
Apalagi banyaknya pasien yang dikabarkan meninggal dunia setelah berjuang melawan virus ini.
Salah satunya adalah pemuda di Lumajang, Jawa Timur.
Pria ini ditemukan meninggal saat masih menjalani karantina mandiri.
• Kisah Dokter Positif Covid-19, Tak Bisa Tepati Janji pada Anaknya untuk Kembali, Meninggal Sendirian
• Nekat Tahlilan 100 Hari Meninggalnya Lina Saat Wabah Corona, Teddy: Gak Ada yang Ditakutkan Lagi
Sebelumnya ia sudah dirawat karena menderita covid-19.
Beruntung, ia dinyatakan negatif oleh tim medis setelah jalani tes swab ulang.
AZ pasien yang sudah dinyatakan sembuh ini malah ditemukan meninggal dunia pada Jumat (17/4/2020).
Kabar meninggalnya pasien yang dinyatakan sembuh dua hari lalu itu disampaikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
"Saya barusan mendapatkan kabar dari teman-teman yang ada di Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, dan saya konfirmasi kepada Pak Camat terkait kabar meninggal AZ," kata Thoriq di Kantor Bupati Lumajang, seperti dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).
AZ sebelumnya dirawat di ruang isolasi RSUD dr Haryoto selama 14 hari.
Selama dirawat di ruang isolasi, AZ tak menunjukkan gejala apa pun.
Saat menjalani perawatan di ruang isolasi, AZ nampak sangat sehat.
Setelah isolasi di rumah sakit, AZ dinyatakan boleh pulang.
Sebelumnya ia sudah menjalani dua kali tes swab ulang untuk memastikan dirinya sudah sembuh dari virus ini.
Meski diperbolehkan pulang, AZ masih diminta melakukan karantina mandiri selama seminggu.
"Dari dua kali swab dengan hasil negatif tersebut dapat dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan dengan prosedur karantina mandiri selama seminggu.
Tentu, seluruh ikhtiar dan tahapan prosedur telah dilakukan," ujarnya.
• Kagetnya Warga Setelah Tahu Jenazah yang Dimandikan Positif Covid-19, Dikira Meninggal Sakit Jantung
Bupati Lumajang, Thoriq mengaku ikut berduka atas meninggalnya AZ.
Namun tak dijelaskan penyebab pemuda ini meninggal dunia.
Prosedur pemakaman jenazahnya juga tak dijelaskan dengan detail.
Menurut dia, Pemkab Lumajang akan melakukan langkah terbaik untuk menghormati jenazah Thoriq dalam proses pemakaman.
"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya AZ. Kami semua turut berduka dan berbelasungkawa, kami semua ikut bersedih dan saya yakin almarhum AZ dalam keadaan husnul khotimah," tuturnya.
Pemkab Lumajang akan berkonsultasi dengan Pemprov Jatim dan Kementerian Kesehatan terkait kejadian ini.
• UPDATE Corona Dunia 14 April 2020: Total 1.923.651, 119.595 Meninggal, 443.886 Berhasil Sembuh
Thoriq pun meminta masyarakat tetap menjaga jarak dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
"AZ menjadi duka yang bertambah bagi seluruh langkah penanganan virus corona yang semakin unpredictable.
Yang terbaik hari ini adalah melakukan pencegahan dengan menggunakan masker, cuci tangan, berada di rumah, jaga jarak, hidup bersih, jaga imunitas, dan jaga kesehatan," tandas Thoriq. (Kompas.com/ Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi/ Editor : Dheri Agriesta) (TribunMataram.com/Asytari Fauziah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Sembuh Setelah 22 Kali Tes Swab, Bupati: Anda Bisa Bayangkan Rasanya?"
BACA JUGA: Tribunnewsmaker.com dengan judul Setelah Jalani 22 Kali Swab Test, Pasien Virus Corona Dinyatakan Sembuh, Bupati: Bayangkan Rasanya