Virus Corona

Pasien Meninggal Ditolak 18 RS karena Takut Covid-19, Pesan Terakhir : Tolong Saya Tak Bisa Bernapas

Penulis: Salma Fenty
Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

prosesi pemakaman korban Covid-19

Namun, dua fasilitas itu menolak. Mereka terpaksa pulang dengan si keponakan mengatakan untuk melewati malam, pamannya mendapat bantuan oksigen.

Paginya, mereka membawa korban ke laboratorium di Rajajinagar untuk dites, dan mencoba mencari lagi RS dengan bantuan "tokoh berpengaruh".

"Kami memohon di depan rumah sakit. Kemanusiaan sepertinya sudah mati. Mereka bahkan tidak bersedia membuka pintu ambulans," jelas keponakannya.

Pada Minggu malam waktu setempat, keponakan lelaki itu membawanya kembali ke Bowring dan Lady Curzon disertai bukti tes.

Salah satu dari rumah sakit itu kemudian menerimanya. Tetapi sebelum sempat dibawa ke dalam untuk dirawat, pria itu mengembuskan napas terakhir.

"Kami tidak tahu apakah paman kami terinfeksi Covid-19, atau kami kehilangan dia karena atmosfer yang ditimbulkan akibat ketakutan terhadap virus," keluhnya.

Pejabat dari Dinas Administrasi India, Pankaj Kumar Pandey, menyatakan bahwa pasien tidak boleh ditolak karena mengalami gejala virus corona.

Kasus Serupa, Bayi PDP Covid-19 Ditelantarkan Rumah Sakit

Pasangan Fery Hermansyah dan Ryda tak kuasa membendung kesedihan mereka tatkala mengenang buah hatinya, Isyana yang baru satu bulan dilahirkan dibiarkan meninggal.

Isyana meninggal dunia setelah ditolak rumah sakit dan terlambat mendapatkan penanganan.

Di usianya yang baru 1 bulan, Isyana meninggal dunia dalam ketidakberdayaan.

Kedua orangtuanya hanya bisa mengenang detik-detik buah hatinya berpulang dalam kondisi kritis.

Saat itu kondisi Isyana sudah sesak napas.

Bahkan, oksigen di mobil ambulans sampai habis.

Ilustrasi bayi pegang tangan ibunya (Kompas.com)

• POPULER Ibu Muda Positif Corona Meninggal setelah Lahirkan Bayi Kembar, 1 Anaknya Menyusul Wafat

• POPULER Bayi 1 Tahun Positif Terinfeksi Virus Corona, Diduga karena Sering Diajak Orangtua ke Pasar

Tetapi pihak rumah sakit tidak mengambil tindakan apa pun hingga membuat nyawa Isyana melayang.

Halaman
1234