Virus Corona

Pasien Meninggal Ditolak 18 RS karena Takut Covid-19, Pesan Terakhir : Tolong Saya Tak Bisa Bernapas

Penulis: Salma Fenty
Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

prosesi pemakaman korban Covid-19

Ryda mengatakan, tindakan itu mencerminkan seolah mereka tak berhati nurani.

"Mereka lebih mementingkan tes Covid-19 kepada semua pasien yang datang ke IGD dibanding lebih dulu menyelamatkan nyawa seorang anak bayi umur satu bulan dalam kondisi sangat kritis," ujar Ryda. 

Rupanya tak berhenti di situ, kepulangan jenazah putrinya Isyana pun seolah dipersulit.

Mereka harus menunggu empat setengah jam setelah bayinya meninggal dan baru bisa membawa pulang Isyana sekitar pukul 21.30 WIB.

Tak ada perawat yang memberikan penjelasan, hingga seorang perawat yang baru masuk shift kerja masuk ke ruangan Isyana pada pukul 21.00 WIB.

"Dia (perawat) kaget melihat anak saya sudah membeku dan membuat murka suami saya," kata Ryda. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul 18 RS Tolak Pasien karena Takut Covid-19 Hingga Meninggal Dunia, Minta Tolong Tak Bisa Bernapas