Virus Corona

POPULER Setelah Ditolak 18 RS, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Sempat Minta Tolong Tak Bisa Bernapas

Penulis: Salma Fenty
Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

prosesi pemakaman korban Covid-19

Peristiwa nahas ini bermula ketika Ryda dan Fery membawa Isyana ke RSUP M Djamil Padang, Padang, Sumatera Barat karena sesak napas.

Sebelumnya, ia dirujuk dari RSU Aisyah Pariaman.

• Jumlah Kasus Virus Corona di NTB Hingga Kamis 30 April 2020: 230 Positif, 31 Sembuh, 514 PDP

• POPULER Ibu Muda Positif Corona Meninggal setelah Lahirkan Bayi Kembar, 1 Anaknya Menyusul Wafat

Sayangnya, alih-alih mendapatkan penanganan, Isyana justru ditelantarkan.

RSUP M Djamil Padang berdalih mengalami keterbatasan alat dan ruangan yang penuh.

Dalam kondisi sesak napas, bayi Isyana dibiarkan tanpa bantuan oksigen.

Terbata-bata, sang ibu yang bernama Ryda menumpahkan kesedihannya ditinggalkan oleh sang buah hati.

"Saya tidak bisa terima perlakuan mereka yang begitu tak punya hati nurani satu pun," tutur Ryda, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

Ryda menuturkan bagaimana bayinya harus bertahan dalam kondisi sakit selama sejam lebih di ambulans.

"Satu jam lebih anak saya di ambulans. Bahkan oksigennya sampai habis di mobil," kata dia.

Isyana akhirnya diizinkan masuk IGD, itu pun usai orangtuanya berdebat dengan petugas di RSUP M Djamil Padang.

Selepas masuk RS rupanya bayinya tak segera ditangani.

Dalam kondisi sesak napas, Isyana harus menunggu selama tiga jam.

Hati Ryda hancur ketika mengetahui bayinya tak dapat bertahan.

Isyana pun meninggal dunia sebelum mendapat perawatan.

"Dari pukul 14.00 WIB kami sampai, hingga pukul 17.00 WIB, tidak ada yang memberikan pertolongan apa-apa. Sampai akhirnya anak saya meninggal dunia," tutur Ryda pilu.

Halaman
1234