Mirisnya Nasib Maria, Perut Membesar seperti Hamil karena Kista Ovarium, Tak Ada Biaya Berobat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto : Maria Kristina, warga Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, NTT menderia kista ovarium dan asites, Sabtu (25/7/2020)

TRIBUNMATARAM.COM - Mirisnya nasib Maria Kristini, perut membesar karena kista ovarium tak miliki biaya untuk berobat.

Perut Maria terlihat membesar layaknya wanita hamil karena kista ovarium yang dideritanya.

Warga Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini divonis menderita kista ovarium dan asites. 

Maria terlihat duduk di kursi plastik saat awak media menyambangi kediaman Maria pada Sabtu (24/7/2020).

POPULER Suami Kinem Penderita Kanker Lidah Boyolali Akui Bohong, Uang Donasi 50 Juta untuk Belanja

POPULER Kenangan Buruk Tertimpa Runtuhan saat Gempa Palu, Paramita Kini Lumpuh Separuh Badan

Wajahnya terlihat sedih dan lesu. Maria hanya memberikan senyum sesekali.

Foto : Maria Kristina, warga Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, NTT menderia kista ovarium dan asites, Sabtu (25/7/2020) (Kompas.com/Nansianus Taris ) ()

Saudara Maria, Yohanes Wihelmus menjawab pertanyaan pewarta. Ia mengatakan, Maria telah menderita kista ovarium dan asites sejak 8 tahun lalu.

Ia bersama saudaranya yang lain berniat membawa Maria ke rumah sakit. Karena ketiaadaan biaya, Maria pun terpaksa menerima kenyataan pahit. 

Waktu terus berjalan, penyakit yang diderita Maria kian parah. Perutnya terus membesar.

Keluarga membawa Maria berobat ke RSUD Tc Hillers Maumere menggunakan BPJS pada awal Januari 2020.

Selama tiga hari dirawat di rumah sakit pelat merah itu, dokter meminta Maria segera dirujuk ke RSUD WZ Johannes Kupang. 

Akan tetapi, keluarga tak bisa membawa Maria ke Kupang karena masalah biaya.

"Perutnya makin membesar, mau antar ke rumah sakit Kupang, tapi tidak ada biaya," ujar Yohanes kepada awak media, Sabtu. 

Keluarga tak memiliki biaya transportasi dan akomodasi selama menemani Maria berobat di Kupang.

Terkait biaya operasi, keluarga bisa mengandalkan BPJS.

Yohanes mengungkapkan, dirinya hanya tukang ojek dan tak sanggup membiayai biaya tersebut.

Halaman
1234