"Morbidelli tidak bisa berbuat apa-apa saat itu. Zarco sengaja memotong jalan dan mengerem mendakak. Semua pebalap seharusnya hati-hati karena kecelakaan bisa terjadi kapan pun," ujar Rossi.
"MotoGP harus menindak Zarco. Dia saat MotoGP Ceko membuat Pol Espargaro tersingkir. Sekarang Zarco mencoba mencelakai Morbidelli dengan sengaja, dia orang gila," tutur Rossi.
"Kita semua harus mengerti bahwa motor para pebalap dengan kecepatan tinggi adalah peluru yang bisa melukai siapa pun," ucap Rossi.
Sebelum MotoGP Austria, Johann Zarco juga terlibat insiden di Sirkuit Brno yang menjadi lokasi MotoGP Ceko, Minggu (9/8/2020).
Zarco yang kala itu meraih pole position bersenggolan dengan pebalap Red Bull KTM, Pol Espargaro, pada lap ke-10 di tikungan satu.
Insiden itu membuat Pol Espargaro keluar lintasan dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Di sisi lain, Zarco yang selamat langsung mendapatkan hukuman long lap penalty karena dianggap sengaja menyenggol Espargaro.
Long lap penalty adalah hukuman yang membuat pebalap harus melewati rute lebih jauh ketika melanjutkan balapan.
Rute yang harus dilewati pebalap yang mendapat hukuman long lap penalty biasanya berada di bagian run-off tikungan yang beraspal.
Meski posisinya sempat merosot, Johann Zarco mampu menunjukkan kualitasnya dan berhasil finis di urutan ketiga.
Terkait insiden MotoGP Austria, belum ada konfirmasi dari penyelenggara apakah Zarco akan mendapat hukuman atau tidak.
Detik-detik Rossi Nyaris Dihantam Motor
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, nyaris menjadi korban dari insiden maut yang melibatkan Johann Zarco (Avintia Racing) dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT).
Insiden itu terjadi di Sirkuit Red Bull Ring, lokasi MotoGP Austria, Minggu (16/8/2020) malam WIB.
Pada lap kesembilan, Zarco dan Morbidelli bertabrakan di wilayah pengereman (braking zone) sebelum tikungan tiga Sirkuit Red Bull Ring.