Virus Corona

Ridwan Kamil Sarankan Anies Baswedan Hati-hati Soal PSBB, Sayangkan Rp 300 Triliun Langsung 'Lari'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ridwan Kamil.

Menanggapi hal tersebut, Emil mempersilakan warga Jakarta yang positif Covid-19 mempergunakan rumah sakit di Jawa Barat.

Hal itu dilakukan Emil atas nama kemanusiaan.

"Saya tawarkan ke Pak Anies, kalau di Jakarta kewalahan, kami di Jabar yang kapasitasnya masih 40 persen menawarkan diri untuk menampung pasien Jakarta. Karena kalau sudah begini tidak ada batas-batas wilayah politik administratif. Kita punya semangat kemanusiaan yang sama," kata Emil.

Ia mengatakan, dalam kondisi pandemi, semua warga negara harus bahu-membahu melawan Covid-19.

"Silakan dipergunakan atas nama kemanusiaan, kita harus kompak. Kurangi kompetisi, perbanyak sosialisasi karena kita NKRI," kata Emil.

Ketersediaan RS Jadi Pertimbangan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil keputusan untuk menarik rem darurat dan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB).

Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan sejumlah faktor, di antaranya ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh, tren kasus aktif di Jakarta yang kembali meningkat, dan angka pemakaman berdasar protap Covid-19 yang juga ikut meningkat.

Dengan demikian, penerapan PSBB transisi di Jakarta dicabut dan PSBB kembali diterapkan pada 14 September.

"Tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta kecuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin," kata Anies diberitakan Kompas.com, Rabu (9/9/2020).

• Kenali Happy Hypoxia pada Pasien Virus Corona, Cara Mencegah Hingga Bagaimana Awal Mendeteksinya

Epidemiolog menyambut baik

PSBB (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Keputusan yang diambil Anies disambut baik oleh pakar epidemiologi Indonesia.

Ahli epideiomologi dari Universitas Airlangga Surabaya, Windhu Purnomo menyampaikan PSBB sudah seharusnya dilakukan.

Namun dia memberi catatan, PSBB ini harus dilakukan dengan serius dan tidak main-main lagi seperti enam bulan lalu.

"PSBB yang sekarang ini tentunya harus sungguh-sungguh. Karena menurut pengalaman yang kita lihat, PSBB yang lalu-lalu tidak sungguh-sungguh sebetulnya," kata Windhu kepada Kompas.com, Kamis (10/9/2020).

Halaman
1234