TRIBUNMATARAM.COM - Sempat dinyatakan tewas karena dibegal, kematian Briptu Andry Budi Wibowo (29) nyatanya masih menyimpan banyak misteri.
Sejumlah kejanggalan ditemukan di lokasi memperkuat bukti bahwa Andry bukan dibegal.
Meski demikian, polisi masih belum bisa mengambil kesimpulan.
Pasalnya, hingga saat ini polisi belum bisa menyimpulkan apa penyebab Andry tewas, entah karena kecelakaan lalu lintas atau tindak kriminal murni.
• POPULER Sadis 3 Begal Ikat Sopir Mobil Rental & Dorong ke Jurang, Korban Pura-pura Tewas & Selamat
• Viral Wanita Dibegal Suami Sendiri, Mendadak Dibuntuti Pria Misterius, Cemburu Jadi Motif
Bahkan, polisi mengatakan ada yang janggal setelah melewati proses pemeriksaan.
Hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi membuat hasil penyelidikan berbuntut panjang. Tanda tanya besar semakin muncul kala petugas polisi militer terlihat ikut dalam proses olah TKP di lokasi ditemukannya jenazah Andry, yakni di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Kompas.com pun coba merangkum beberapa fakta terkait peristiwa ini.
1. Kesaksian keluarga Andry
Mega Putri Maharani (21), salah satu keponakan Andry, bercerita mengenai detik-detik ketika korban meninggalkan rumah untuk terakhir kalinya hingga dikabarkan tewas.
Andry awalnya keluar rumah sekitar pukul 02.30 WIB, Kamis (17/9/2020).
Korban bahkan sempat pamit kepada orangtuanya walaupun tak menjelaskan ingin pergi ke mana.
Saat korban ingin pergi, Mega melihat mobil Daihatsu Grandmax berwarna Silver terparkir di depan toko gas samping rumah korban.
Dia sempat menaruh curiga lantaran mobil tersebut sudah ada sejak pukul 02.00 WIB hingga pagi hari.
Bahkan, Mega sempat bertanya kepada pemilik mobil terkait keberadaannya di sana.
Pemilik mobil berdalih sedang menunggu parsel.