Kandungan kolin yang tinggi, misalnya, sebagai nutrisinyang dibutuhkan untuk struktur dan fungsi otak.
Telur juga mengandung antara 100-500 mg asam lemak omega-3 per telur, tergantung mereknya.
Menurut Claybrook, asam lemak omega-3 penting untuk meningkatkan fungsi otak.
Selain itu, telur juga mengandung 46 persen kebutuhan vitamin B12 harian yang direkomendasikan.
"Asupan B12 yang rendah dapat menyebabkan daya ingat yang buruk, demensia, dan bahkan psikosis," kata Claybrook.
Artinya, makan telur secara rutin juga dapat dapat mendukung kesehatan mental kita.
4. Mengurangi peradangan dalam tubuh
Asam lemak omega-3 tidak hanya dapat menurunkan risiko penyakit jantung, tetapi juga mengurangi peradangan pada tubuh.
Peradangan kronis yang tidak terkendali dapat menyebabkan penyakit jantung, radang sendi, hingga Alzheimer.
Namun, Allt mengatakan, meskipun telur mengandung asam lemak omega-3 anti-peradangan, beberapa varietas juga tinggi asam lemak omega-6 yang pro-peradangan.
"Yang lebih penting daripada kandungan omega-3 absolut adalah rasio omega-3 dengan omega-6," katanya.
Untuk memastikan kia mendapatkan telur yang memiliki rasio omega-3 dan 6 yang ideal, Allt merekomendasikan untuk mencari telur dari ayam yang diberi makan di padang rumput dan/atau telah diberi makan makanan kaya omega-3 yang dilengkapi dengan ALA atau EPA dan DHA.
Baca juga: Kisah Petugas Polisi, Aipda Purnomo Dapat Penghargaan dan Umrah dari Mabes Polri Gegara Telur
5. Memperbaiki kadar kolesterol
Meskipun sebagian masyarakat meyakini bahwa telur dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh, Claybrook mengungkapkan bahwa telur dapat memperbaiki profil kolesterol kita.
Menurutnya, kolesterol merupakan komponen struktural penting dari setiap sel di dalam tubuh.