Berita Terpopuler

POPULER Inilah Andreau Pribadi, Stafsus Edhy Prabowo yang Berperan Penting dalam Suap Benih Lobster

Penulis: Salma Fenty
Editor: Salma Fenty Irlanda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andreau Pribadi Staf Khusus Edhy Prabowo kini jadi buron KPK.

KPK telah menetapkan Edhy Prabowo dan tujuh orang lainnya sebagai tersangka kasus korupsi ekspor benih lobster.

Dalam konferensi pers kepada awak media, Edhy yang terlihat mengenakan rompi tahanan KPK dan memakai masker meminta maaf kepada masyarakat karena terjerat kasus dugaan korupsi terkait izin ekspor benih lobster.

Baca juga: 26 Tahun bersama Prabowo Subianto, Edhy Prabowo Pernah Ditolong di Masa Lalu Tapi dengan 2 Syarat

Baca juga: Ikut Ditangkap KPK, Inilah Potret Gaya Hidup Istri Edhy Prabowo Iis Rosita Dewi, Apa Kesalahannya?

Edhy menyebut kasus yang menjeratnya itu sebagai sebuah kecelakaan.

"Saya juga mohon maaf kepada seluruh masyarakat, seolah-olah saya pencitraan di depan umum, itu tidak, itu semangat. Ini adalah kecelakaan yang terjadi," kata Edhy di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (26/11/2020).

Edhy menyatakan akan bertanggung jawab atas kasus yang menjeratnya.

"Saya bertanggung jawab terhadap ini semua, saya tidak lari dan saya akan beberkan apa yang saya lakukan," ujar Edhy.

KPK telah menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster.


Ketujuh tersangka itu adalah Edhy, staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Safri dan Andreau Pribadi Misata, pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi, staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih, Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito, serta seorang pihak swasta bernama Amiril Mukminin.

Edhy diduga menerima uang senilai Rp 3,4 miliar dan 100.000 dollar AS terkait izin ekspor lobster. Uang itu diperoleh Edhy dari pihak PT Aero Citra Kargo.

Perusahaan itu diduga menerima uang dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster, karena ekspor hanya dapat dilakukan melalui PT Aero Citra Kargo.

Penangkapannya Dinilai Tamatkan Cita-cita Prabowo Jadi Presiden

Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh KPK turut serta menyeret nama Partai Gerindra dan juga Prabowo Subianto.

Mantan Wakil Ketua Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan, penangkapan Edhy Prabowo yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berpengaruh pada elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: Jokowi Angkat Bicara Soal Penangkapan Edhy Prabowo karena Dugaan Korupsi

Baca juga: Tanggapan Gerindra setelah Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK Dugaan Korupsi Benih Lobster

"Nah, dengan ditangkapnya Edhy Prabowo, tamat sudah cita-cita Prabowo Subianto jadi presiden Indonesia serta akan berpengaruh terhadap elektabilitas Partai Gerindra," kata Arief ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (25/11/2020), seperti dilansir Antara.

Halaman
1234