"(Saya) sudah merasakan jadi preman," katanya dikutip TribunJabar.id, Minggu (17/5/2020).
Ternyata, hidup menjadi preman tak semudah yang orang-orang kira.
Icha Naga mengatakan, menjadi preman itu melelahkan.
"Capek sebetulnya mah. Preman itu bukan seperti serigala, ada (sisi) kemanusiaannya.
(Misalnya saat harus memilih) mana yang harus dipukul, mana yang tidak dipukul," katanya.
Selama menjadi preman, ada prinsip yang dipegang oleh Ica Naga.
Baca juga: Aurel Hermansyah Akui Sempat Putus karena Tak Suka Sifat Atta Halilintar, Segera Nikah Sebelum Puasa
Dia tak akan pernah mengundang pertengkaran dengan rekan sendiri.
"Belum pernah saya ada masalah dengan rekan.
Saya mah daripada ribut dengan rekan, lebih baik saya mundur sendiri," ujarnya.
Akibat "kenakalan" yang dilakukannya, Icaa Naga juga pernah mendekam di balik jeruji besi.
Ia memang tak bicara secara gamblang pernah dipenjara selama berapa tahun.
Namun, dia mengatakan, hidup di dalam sel itu prihatin.
"Tapi sebetulnya hidup dibui (itu adalah) hidup (yang) prihatinnya lebih-lebih (dari di luar)," ujarnya.
Ada pengalaman pahit, ada juga pengalaman berharga yang diperolehnya.
Icha Naga mengaku, pandangan dan pemikirannya justru menjadi lebih luas saat dia dibui.