Modus Praka MS Kumpulkan Amunisi untuk Dijual ke Warga Sipil & KKB Papua, Simpan Jatah saat Latihan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komandan Detasemen Polisi Militer (Kapomdam) Kodam XVI Pattimura Kolonel Cpm Paul Jhohanes Pelupessy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Polresta Pulau Ambon terkait keterlibatan salah seorang oknum TNI dalam bisnis penualan amunisi ke warga sipil, Selasa (23/2/2021)

Muhdin syok, perasannya tidak keruan.

"Perasaan saya sudah tidak keruan, sedih sekali, memang sebelumnya saya ada firasat mimpi," kata Muhdin.

Muhdin mengenang momen paling berkesan bersama anaknya. Saat itu, ia mengantar Dedi untuk menjalani tes masuk TNI di Singaraja, Bali.

"Yang saya ingat itu, waktu mengantar dia tes di Bali, terus bensin kami habis," kata Muhdin.

Baca juga: Nikah di Pengungsian Gempa, Prajurit TNI Ini Dapat Kado Obat-obatan, Langsung Rawat Korban Usai Akad

Baca juga: Lettu Erizal Gugur Ditembak KKB, Ayahnya Polisi Nyambi Berkebun, Ibu Jualan Kue Demi Anak Jadi TNI

Dedi, kata dia, memiliki tekad yang kuat untuk menjadi prajurit TNI. 

Hal itu terlihat dari motivasi dan latihan yang dijalani anaknya sebelum menjalani tes masuk menjadi prajurit.

suasana rumah duka almarhum Pratu Hamdani(KOMPAS.COM/IDHAM KHALID)

"Memang dia niatnya keras menjadi TNI, sejak kecil memang itu cita-citanya, dia latihan selalu latihan gigih," kata Muhdin.

Pratu Dedi Hamdani pernah mengikuti tes masuk kepolisian, tetapi tidak lolos. Setelah itu, ia mencoba mengikuti tes sebagai anggota TNI, tetapi juga tak lolos.

Pratu Dedi Hamdani baru lolos saat mencoba kedua kalinya mengikuti tes sebagai anggota TNI.

Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Titigi di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021).

Dalam penyerangan di Pos Titigi itu, Pratu Roy Vebrianto gugur karena tertembak di dada kanan.

Suriastawa mengatakan, Pratu Dedi yang bertugas di Pos Hitadipa itu berusaha mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berada di hutan.

Halaman
1234