Demi Selamat dari Kecelakaan Bus Maut Sumedang, Eha Rela Telanjang 'Baju dan Kaki Terjepit'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eha Nuraeti (55) adalah salah satu korban selamat dalam kecelakaan maut bus di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.

TRIBUNMATARAM.COM - Kesaksian korban selamat kecelakaan bus di Tanjakan Cae, Sumedang.

Eha tak henti mengucap syukur masih diberi keselamatan bersama kedua anaknya dalam kecelakaan bus maut di Tanjakan Cae.

Meski harus menahan malu karena terpaksa membuka bajunya demi bisa selamat, Eha kini bisa bernapas lega.

Ibu dua anak ini ikut dalam rombongan kecelakaan maut di Sumedang dan terpaksa harus telanjang untuk menyelamatkan diri.

Ia awalnya sempat malu harus membuka bajunya tersebut.

Namun hal itu akhirnya dilakukan agar dirinya bisa selamat.

Ia kemudian mengenakan selimut yang ada dalam bus lalu pergi ke rumah warga meminta pertolongan.

Eha Nuraeti (55) adalah salah satu korban selamat dalam kecelakaan maut bus di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.

Baca juga: Fakta Tanjakan Cae, Saksi Bisu Kecelakaan Maut Bus yang Tewaskan 27 Orang: Terkenal Ekstrem & Rawan

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus Tanjakan Cae, Bau Rem, Teriakan Takbir & Merangkak Cari Anak

Warga Pasirlaja, Desa Pakuhaji, Kecamatan Cisalak, Subang, ini ikut mendampingi anaknya dalam rombongan ziarah tersebut karena khawatir jika sang anak pergi sendirian.

Eha bercerita tentang bagaimana prosesnya ia bisa selamat.

Eha mengaku, sebelum bus tersebut oleng, ia mencium baru sangit kanvas rem.

Ketika salah satu penumpang bertanya kepada sang sopir perihal keadaan mobil tersebut, Eha kaget karena sang sopir berkata rem bus tersebut blong.

Mobil tersebut akhirnya terjungkal ke dasar jurang di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang.

Eha bersama para penumpang lain sempat serempak bersalawat seraya berdoa kepada Yang Mahakuasa.

Banyak di antara mereka yang mengucap takbir ketika bus tersebut dalam keadaan oleng.

Halaman
1234