"Ini foto kemarin nek, pas Atta Aurel lamaran," ucap Atta Halilintar kepada kakek neneknya.

"Di mana ini?" tanya sang nenek.

"Di rumah nek fotonya, cuma dipasang bunga-bunga," jawab Atta Halilintar santai.

"Oh, jadi bagus ya," imbuh nenek Atta.

Untuk lebih mendekatkan diri kepada keluarga Atta Halilintar, Aurel pun menceritakan perjuangannya mempersiapkan pesta lamaran kepada kakek nenek.

"Kita dari subuh dari jam 5 pagi sampai jam 11 nyiapin," ucap Aurel mencoba dekat dengan kakek nenek Atta.

"Wah, lama juga ya, capek pasti ya," imbuh nenek Atta.

"Lama, lumayan lah," jawab Aurel.

Kemudian, Aurel menunjukkan foto prewedding saat mengenankan suntiang, bagian dari pakaian adat Padang.

Karena seperti diketahui, Atta Halilintar dan keluarganya merupakan keturunan Padang.

Diakui Aurel, dibalik foto indah tersebut, ada perjuangan berat saat harus menahan beban suntiang di kepala yang mencapai Rp 5 kg.

"Itu pake suntiang dari Padang," ujar Aurel.

"Berat banget juga sih, ada 5 kg," tambah putri sulung Anang - Krisdayanti.

Melihat foto Aurel dan Atta, sang nenek sempat meragukan bahwa suntiang yang dipakai itu bukan asli.

Namun Aurel meyakinkan kakek nenek Atta Hlailintar, bahwa suntiang yang dipakainya itu merupakan asli dari Padang.