Malam itu, warga terlihat emosi.
Tak berapa lama api menyala di bangunan tersebut.
Si jago merah membakar tempat mengaji.
Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sebuah tempat mengaji dibakar warga yang terlanjur emosi.
Apa pangkalnya? Setelah ditelusuri, ternyata ini berkaitan dengan kelakuan sang guru ngaji.
Warga kesal karena diduga guru ngaji tersebut melakukan pencabulan terhadap seorang murid atau santri.
Hal tersebut diakui oleh Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat.
Ipda Muslih mengatakan, bangunan yang dibakar tersebut adalah bangunan semi-permanen yang digunakan pelaku mengajar.
"Yang dibakar itu bangunan semi permanen yang dipergunakan oleh pemilik rumah tersebut untuk mengajar ngaji," ucapnya kepada TribunJabar.id.
"Awalnya ada kekecewaan dari warga bahwa ada salah satu santrinya yang menjadi korban pelecehan seksual," tambah Ipda Muslih, Selasa (06/04/2021), dikutip dari tribunjabar.id dengan judul Pengakuan Santriwati 17 Tahun Membuat Warga Ngamuk, Bakar Tempat Mengaji di Garut, Guru Ngaji Kabur
Muslih menambahkan, kejadian pembakaran tersebut dipicu oleh pengakuan salah satu santri kepada orang tuanya.
Santri tersebut mengatakan pernah dicabuli oleh pelaku.
Pelaku diketahui berinisial RS (41) dan belum menikah.
Kini RS tidak diketahui keberadaannya.